Minggu, Oktober 20, 2024
BerandaKaltimBontangMinim Anggaran KONI Bontang Pangkas Jumlah Atlet yang Berangkat ke Porprov Berau

Minim Anggaran KONI Bontang Pangkas Jumlah Atlet yang Berangkat ke Porprov Berau

Ketua KONI Bontang Aminullah menggelar jumpa pers menjelaskan minimnya anggaran untuk atlet yang akan diberangkatkan ke Porprov Berau. (Doc. Royen/Populism.id)

Populism.id,- Minim anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bontang merampingkan jumlah kontingen dan atlet yang berangkat ke ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII, pada 12-23 November 2022 mendatang.

Ketua KONI Kota Bontang Aminullah mengeluhkan kecilnya anggaran yang diberikan pemerintah dalam menghadapi
Porprov.

Hal tersebut membuat KONI mesti memutar otak lantaran kudu merasionalisasi atau merampingkan jumlah cabang olahraga (Cabor) dan atlet yang bertolak ke Berau.

Selain itu, pemusatan latihan dan pembelian alat pendukung juga ditiadakan.
Lantaran dana yang diusulkan sebesar Rp 6 miliar untuk 52 cabor dengan 950 orang kontingen, tidak dipenuhi pemerintah.

“Kita usulkan untuk Porprov ini itu Rp 6 miliar, tapi realisasinya pemerintah hanya bisa mengganggarkan Rp 2 miliar,” kata Emil sapaan Aminullah saat ditemui di Kantornya, Senin, (3/10/2022).

Konsekuensi yang dihadapi KONI hanya dapat mengirim 46 cabor dengan syarat , jumlah atlet dan ofisial dibatasi.

“Kalkulasinya kurang lebih 400 orang, sudah termasuk atlet dan ofisial,” bebernya

Namun jumlah itu masih dapat bertambah, sambung Emil, sebab KONI membuka kesempatan pada setiap Cabor untuk menambah jumlah atletnya dengan catatan dibiayai secara mandiri.

“Seperti futsal. Kita hanya anggarkan tim Putra, tapi Cabornya menyatakan siap mengirimkan tim Putri juga dengan pendanaan mandiri Cabor,” bebernya.

Meski begitu ia menekankan setiap atlet yang dibiayai secara mandiri namanya akan tetap dimasukkan dalam Surat Keputusan (SK) agar saat meraih prestasi juga dapat memperoleh hak bonus yang sama.

“Ya mau bagaimana lagi, kondisi seperti mesti disikapi bijak. Kalau mau ditegasin misalnya, yang potensi berprestasi saja dibawa. Tapi kami ingin pembinaan tetap berjalan, tanpa memutus semangat para atlet,” ungkapnya.

Disinggung soal target, Emil enggan memasang standar tinggi dengan kondisi persiapan yang minim.

“Awalnya kami target 5 besar. Melihat kondisi kami nggak bisa muluk-muluk. Yang jelas atlet yang potensial meraih emas kita minta memberikan kemampuan terbaiknya,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular