
Bontang – Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bontang mencatat 20 warga terkonfirmasi positif HIV hingga Agustus 2025. Temuan ini didapat dari 3.060 orang yang telah menjalani pemeriksaan, masih jauh dari target 5.573 orang sepanjang tahun.
Kepala Diskes Bontang, Bahtiar Mabe, menegaskan bahwa hasil tersebut menjadi peringatan serius. Ia menyebut upaya pemeriksaan harus lebih digencarkan dalam empat bulan terakhir tahun ini agar penderita bisa segera mendapat pengobatan.
“Semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang untuk ditangani,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Pemeriksaan diprioritaskan pada kelompok rentan, seperti waria, gay, ibu hamil, penderita tuberkulosis paru, pasien infeksi menular seksual (IMS), pekerja seks, serta warga binaan pemasyarakatan.
“Semakin luas cakupan tes, semakin banyak nyawa yang bisa kita selamatkan,” tegasnya.
Sebagai perbandingan, tahun 2024 lalu, Bontang berhasil melampaui target nasional. Dari target 5.574 orang, sebanyak 7.537 orang menjalani pemeriksaan. Hasilnya, ditemukan 65 kasus positif HIV, dengan lima di antaranya meninggal dunia.
Bahtiar menekankan, capaian tahun lalu harus menjadi motivasi.
“Jangan sampai menurun. Pemeriksaan bukan soal angka, tapi langkah awal mencegah penularan lebih luas,” katanya.
Diskes pun mendorong kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah, lembaga kesehatan, maupun komunitas masyarakat. Kesadaran warga untuk melakukan tes sejak dini juga dinilai sangat menentukan.
“Semua orang berisiko, bukan hanya kelompok tertentu. HIV bukan akhir dari segalanya, asalkan segera diketahui dan diobati,” pungkasnya. (Re)














Leave a Reply