Populism.id, Bontang – Tingkatkan komitmen dalam mendukung penguatan kapasitas sumberdaya manusia dan pengembangan peluang usaha menuju kemandirian, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gelar pelatihan menjahit tingkat mahir bagi 21 mitra binaan perusahaan, yang sebelumnya telah dibina dan dibekali melalui pelatihan tingkat dasar hingga menengah.
Pelatihan menggandeng LPK Aulia Bontang, yang sebelumnya turut dibina Pupuk Kaltim dan saat ini diberdayakan untuk pengembangan potensi unit usaha jahit bagi masyarakat Bontang. Selama 10 hari, seluruh penjahit binaan tersebut akan dibekali berbagai materi terkait teknik menjahit lanjutan mulai dari pemahaman pola menjahit tingkat mahir, jenis jahitan lanjutan yang lebih kompleks, hingga kreativitas dalam merancang busana dan mengubah pola sesuai keinginan pelanggan.
AVP Pembangunan Ekonomi TJSL Pupuk Kaltim Irma Safni, mengungkapkan perusahaan berkomitmen untuk terus berperan sebagai agen pembangunan, guna mendorong terwujudnya kemandirian di berbagai sektor. Dan pelatihan menjahit tingkat mahir ini merupakan salah satu bentuk konsistensi Pupuk Kaltim berkontribusi nyata bagi masyarakat, terutama pengembangan kapasitas sumberdaya manusia melalui keterampilan menjahit.
“Pelatihan ini juga wujud dukungan Pupuk Kaltim terhadap pengembangan UMKM lokal agar lebih maju dan berdaya saing. Hal ini sesuai arahan Kementerian BUMN, agar perusahaan berperan signifikan dalam pilar Pembangunan Ekonomi, Hukum Tata Kelola, Sosial dan Lingkungan melalui manfaat TJSL Perusahaan,” terang Irma saat membuka pelatihan, Rabu (17/7/2024).
Melalui pelatihan yang dilaksanakan, para peserta diharap bisa meningkatkan kemampuan dalam menjahit. Tidak hanya dari segi teknik, tetapi juga kreativitas dalam menciptakan produk bernilai tinggi. Dengan demikian, penjahit binaan dapat lebih kompetitif serta mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Selain itu, penjahit binaan juga didorong agar lebih siap menghadapi tantangan dan peluang, dengan meningkatkan kemampuan sesuai bidang usaha yang dijalani. Utamanya motivasi untuk terus belajar mengembangkan diri dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki.
“Hal ini mengingat usaha jahit sangat menjanjikan, sehingga keterampilan di bidang ini bisa menjadi peluang untuk dikembangkan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan,” tambah Irma.
Dirinya pun menekankan Pupuk Kaltim akan terus memaksimalkan kontribusi dalam mendorong penguatan kapasitas masyarakat, maupun penciptaan peluang usaha yang potensial di Kota Bontang. Hal ini bagian dari langkah Perusahaan senantiasa berperan dalam pembangunan daerah, guna mewujudkan kemandirian di berbagai sektor secara maksimal.
“Selain itu UMKM lokal yang mandiri dan berdaya saing juga diharap semakin terwujud, seiring bertumbuhnya sektor usaha melalui pengembangan peluang dengan lebih luas,” kata Irma.
Mewakili Pemkot Bontang, Kepala Bidang Perindustrian Diskop-UMPP Bontang Muhammad Ridwan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesinambungan peran Pupuk Kaltim dalam penguatan kapasitas masyarakat, sekaligus mengembangkan peluang UMKM melalui peningkatan keterampilan pelaku usaha agar lebih berdaya saing.
Dikatakannya, hal ini sejalan dengan langkah Pemkot Bontang dalam mewujudkan masyarakat mandiri dan sejahtera, melalui bekal keterampilan yang diharap mampu mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan. Dimana dari pelatihan ini peluang usaha dapat semakin dikembangkan, sehingga lapangan pekerjaan mandiri di sektor UMKM pun makin bertumbuh dengan baik.
“Keterampilan menjahit menjadi salah satu sektor yang potensial, apalagi saat ini Pemkot Bontang memiliki program seragam gratis bagi anak sekolah dengan memberdayakan penjahit lokal. Dan ini menjadi peluang bagi mitra binaan Pupuk Kaltim untuk turut mengambil peran di dalamnya,” papar Ridwan.
Untuk itu dia pun mengimbau agar para mitra binaan Pupuk Kaltim dapat mengurus izin melalui Nomor Induk Berusaha (NIB), sebagai identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Pemerintah. Langkah ini didorong Pemkot Bontang bagi pelaku UMKM, sehingga pemberdayaan di tingkat lokal pun bisa disasar untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“NIB sebagai syarat legalitas bagi pelaku UMKM untuk pemberdayaan hingga mendapatkan program Pemerintah agar lebih tepat sasaran. Kami imbau mitra binaan Pupuk Kaltim yang belum mengurus, bisa segera mendaftar dan mendapatkan legalitas untuk kemudahan berusaha,” lanjut Ridwan.
Terkait pelatihan ini, dirinya pun berharap Pupuk Kaltim dapat terus memperluas program dengan menyasar sektor lain dalam mendorong penguatan UMKM lokal, sehingga usaha masyarakat yang berdaya saing makin terwujud melalui peran serta Perusahaan dalam mendorong kesinambungan pembangunan daerah.
“Hal ini yang kami harapkan kedepan, sehingga dari sinergi yang terjalin antara Pemerintah dengan Pupuk Kaltim, sektor UMKM bisa terus bertumbuh dengan daya saing kuat. Jika pembinaan seperti ini berjalan berkesinambungan, kami yakin UMKM lokal akan semakin maju dan mandiri,” pungkas Ridwan.(*)