
Bontang – Puskesmas Bontang Utara 2 (BU2) terus menguatkan langkah promosi preventif untuk mencegah penyebaran penyakit menular di tengah masyarakat. Kepala Puskesmas BU2, Dwiyanti, menyebutkan bahwa pihaknya tidak hanya menunggu pasien datang, tetapi aktif mengedukasi warga melalui berbagai saluran.
“Promosi preventif ini kami lakukan lewat media sosial, kunjungan langsung dengan mobil Pusling, hingga memanfaatkan grup WhatsApp RT dan kader. Informasi yang disampaikan seputar kewaspadaan dini terhadap penyakit menular seperti DBD dan TB,” jelasnya, Rabu (1/10/2025).
Pihak Puskesmas juga menggunakan peta kewaspadaan wabah untuk mengidentifikasi wilayah dengan angka penyakit menular yang sedang tinggi. Dengan begitu, masyarakat bisa segera mengambil langkah pencegahan, terutama menjaga kebersihan lingkungan.
Ia bilang, masyarakat tidak boleh menyepelekan gejala awal, terutama demam.
“Kalau demam sudah lebih dari tiga hari, segera periksa. Jangan tunggu sampai muncul tanda bahaya seperti mimisan atau perdarahan. Deteksi dini jauh lebih baik,” tegasnya.
Selain edukasi, fogging juga dilakukan di beberapa titik dengan kasus DBD yang meningkat. Namun, ia menekankan bahwa fogging hanya langkah tambahan, sementara yang utama adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan 3M plus.
Upaya promosi ini juga dijalankan secara berkesinambungan melalui kader kesehatan dan kegiatan posyandu. Menurut Dwiyanti, masyarakat kini semakin terbuka terhadap informasi kesehatan, terutama jika disampaikan lewat pendekatan yang dekat dengan warga.
Dengan strategi ini, Puskesmas BU2 berharap angka penyakit menular dapat ditekan sejak dini. “Promosi preventif ini kunci utama. Kalau masyarakat paham, penyakit bisa kita cegah bersama-sama,” pungkasnya. (Re)
Leave a Reply