Bontang – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang mencatat pertumbuhan investasi asing yang berimbang antara sektor industri dan jasa pada triwulan III tahun 2025.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menjelaskan bahwa investasi asing tidak lagi hanya terkonsentrasi pada sektor berat, tetapi mulai merambah sektor jasa seperti hotel, restoran, perdagangan, dan perkantoran.
“Dulu investor asing fokus pada industri kimia, kini sektor jasa ikut tumbuh. Ini menunjukkan struktur ekonomi Bontang makin beragam,” ujarnya.
Data DPMPTSP menunjukkan, realisasi PMA tertinggi masih berada di sektor perumahan dan kawasan industri sebesar 68,83 persen, diikuti industri makanan 27,99 persen, industri kimia 2,09 persen, serta hotel dan restoran 0,99 persen.
Menurutnya, peningkatan investasi di sektor jasa memberi dampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Hotel dan restoran misalnya, menjadi sektor yang mendukung aktivitas industri dan pariwisata,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah kota terus berupaya menciptakan iklim investasi yang inklusif, agar sektor jasa dan industri dapat tumbuh berdampingan secara berkelanjutan.
“Bontang kini menjadi kota yang tidak hanya kuat di industri kimia, tapi juga berkembang di sektor layanan modern,” pungkasnya. (MH)













Leave a Reply