Populism.id, BONTANG – Anggota DPRD Bontang Fraksi Gerindra Amir Tosina menyarankan untuk pelaksanaan event yang melibatkan pelajar dapat memberikan nilai edukasi dan etika pendidikan, Selasa (1/8/2023).
Saran ini diberikan, lantaran berkaca dari pelaksanaan Student Expo 2023 banyak menuai kritik dari masyarakat. Panitia pelaksana menampilkan grup dance pria berbusana wanita. Dan acara ditutup dengan lagu-lagu disjoki, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Halaman Gedung MTQ, komplek Stadion Besai Berintai, Minggu (28/5/2023) malam.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mengatakan, kegiatan tersebut dapat dijadikan pelajaran, agar kedepannya pelaksanaan event-event bagi pelajar dapat menampilkan acara yang menggambarkan etika pendidikan.
“Saran dan kritik membangun ini semoga bisa jadi masukan bagi panitia pelaksana kedepannya dan jadi bahan evaluasi,” kata Amir Tosina saat dikonfirmasi, Selasa (1/8).
Ia menuturkan, sebaiknya pelaksanaan kegiatan dapat menyajikan motivasi dan hal yang berkaitan dengan pelajar di Bontang. Semisal, lomba mewarnai atau tarian tradisional Indonesia.
Menurutnya, dengan begitu dapat memberi efek positif bagi pelajar yang menonton. Sehingga, mempunyai pengaruh dalam proses belajar mengajar di sekolah.
“Sekarang era digital. Ada hal yang kurang etis dipertontonkan akan cepat menyebar. Maka, pelajar harus diberikan panggung untuk hal-hal positif tentang pendidikan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Student Expo 2023 Ray berharap, pelaksanaan kegiatan berikutnya dapat menyajikan pengembangan pendidikan di Bontang. Dan dapat lebih baik dari rentetan acara yang telah diisi sebelumnya. Seperti mewarnai, kaligrafi, tarik tambang, akustik, fashion show, dance, dan tari.
“Saran dari anggota dewan itu telah menjadi masukan, agar penyelenggaraan kegiatan berikutnya yang melibatkan pelajar lebih menampilkan etika yang baik bagi pelajar dan penonton,” tandasnya. (Adv/DPRD).
[Royen/Populismedia]
