Populism.id, BONTANGĀ – Penanggulangan banjir dengan memperbaiki sistem drainase, pembangunan turap dan normalisasi aliran sungai di Kota Bontang dalam beberapa tahun terakhir mulai membuahkan hasil.
Wali Kota Bontang Basri Rase menyebut capaian penanganan banjir saat ini sudah mencapai 40 persen, dan masyarakat dapat merasakan dampaknya.
Seiring rampungnya beberapa proyek pembangunan turap di sepanjang Sungai Bontang yang melintasi wilayah Kelurahan Kanaan, Telihan, Gunung Elai, Api-Api sampai di Bontang Kuala.
Sementara, proyek turap di Kelurahan Guntung juga ditargetkan rampung pada Desember ini bersamaan dengan perbaikan drainase di Pemukiman BTN KYC Bukit Indah, Jalan R Suprapto, Jalan Jenderal Ahmad Yani.
“Bisa kita lihat, titik rawan banjir sekarang sudah tereduksi sampai 40 persen. Terbukti saat hujan deras beberapa waktu lalu, drainase dan turap yang kita bangun berhasil menahan air sungai tidak meluap,” kata Basri beberapa waktu lalu.
Kendati begitu dia mengaku masih banyak yang memang perlu dibenahi. Tercatat ada 131 usulan yang akan masuk daftar prioritas penyelesaian di 2024 mendatang.
Salah satunya tetap program penurapan. Karena dari total panjang sungai 11 kilometer. Baru ada sekitar 4,2 kilometer yang baru selesai dikerjakan.
Makanya, program ini juga menjadi salah satu fokus di tahun depan dengan tetap menyesuaikan kondisi kemampuan keuangan daerah.
“Kita memang harus total, maka tahun depan fokus utama yang dikerjakan tetap menyelesaikan banjir,” ungkapnya.
Selain itu Basri berharap pembangunan folder Kelurahan Gunung Telihan, bisa menjadi solusi agar air kiriman dari Kilometer 5 bisa ditampung sementara.
Kemudian, untuk penanganan banjir rob. Diakui Basri masih akan terus memikirkan solusinya. Diantaranya dengan membangun jalan lingkar Kelurahan Tanjung Laut Indah menuju Bontang Kuala.
Dengan jalan sepanjang 2 kilometer itu bisa membendung air laut agat tidak bisa masuk ke kawasan pemukiman yang selalu terdampak banjir rob.
āKedua rencana itu tengah berjalan proses pembangunannya. Kita memang perlu anggaran besar makanya minta Bankeu dan DAK semoga bisa lebih tinggi di tahun 2024 nanti,ā pungkasnya. (Adv)
[Royen-Populismedia]