Minggu, Oktober 20, 2024
BerandaAdvertorialAPBD Perubahan 2024 Kota Bontang Capai Rp3,3 Triliun, Rustam Pesan Fokus Pada...

APBD Perubahan 2024 Kota Bontang Capai Rp3,3 Triliun, Rustam Pesan Fokus Pada Infrastruktur dan Layanan Publik

Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam. (doc. Populism.id)

Populism.id, BONTANG – Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kota Bontang diproyeksikan mencapai Rp3,3 triliun, dengan fokus utama pada peningkatan infrastruktur dan layanan publik.

Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam, menekankan pentingnya bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengalokasikan anggaran pada program-program prioritas yang akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

“Dengan APBD Perubahan ini, kami ingin memastikan bahwa anggaran yang ada benar-benar digunakan untuk program yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, perumahan, dan peningkatan layanan kesehatan serta pendidikan,” ungkap Rustam, Jumat (2/8/2024).

Rustam menjelaskan bahwa dari total anggaran Rp605 miliar yang dialokasikan untuk OPD, setelah pemotongan untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan penyertaan modal ke Bank Kaltimtara, hanya sekitar Rp500 miliar yang benar-benar dapat dimanfaatkan. “Ini menjadi tantangan bagi OPD untuk memaksimalkan penggunaan anggaran ini dalam program yang tepat sasaran,” tambahnya.

Pengesahan APBD Perubahan ini ditargetkan selesai pada 14 Agustus, dengan harapan dapat menekan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) di tahun ini.

Selain itu, beberapa OPD seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menjadi perhatian khusus karena alokasi anggaran mereka yang cukup besar.

“OPD-OPD ini diharapkan segera menggenjot pelaksanaan program-program mereka, terutama di semester kedua tahun ini, agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat,” terang Rustam.

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, menambahkan bahwa klasifikasi belanja daerah mencakup belanja operasional sebesar Rp2,1 triliun, belanja modal Rp1,2 triliun, dan belanja tidak terduga sebesar Rp3,6 miliar. Penekanan pada belanja modal diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Kota Bontang. (Adv) (Royen-Populism.id)

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular