
Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mulai merealisasikan program digitalisasi pendidikan, dengan sasaran utama pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sebanyak 3.000 unit tablet disiapkan untuk tahap awal dengan skema satu siswa satu perangkat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Bontang Saparuddin menyebutkan, pengadaan tablet ini telah diajukan dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Menurutnya, fokus pembagian tablet pada siswa SMP dipilih karena dinilai lebih siap memanfaatkan teknologi dalam kegiatan belajar.
Rencananya, program ini bakal diusulkan tahun ini. Sehingga dapat digunakan oleh para pelajar saat tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.
Sementara itu, pelajar di tingkat Sekolah Dasar (SD). Terutama kelas tinggi, baru akan menjadi sasaran pada tahap lanjutan program.
“Jumlahnya sekitar 3.000 unit dan itu untuk siswa SMP,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/5/2025).
Saparuddin menjelaskan, untuk spesifikasi perangkat dipilih tablet dengan kemampuan standar. Semisal kapasitas Random Access Memory (RAM).
Hal ini untuk membatasi potensi penyalahgunaan perangkat untuk bermain game atau akses konten yang tidak relevan dengan pembelajaran.
“Kalau spesifikasi terlalu tinggi, ada risiko digunakan tidak sesuai fungsinya. Maka kami pilih spek sedang saja,” ujarnya.
Ia menegaskan, perangkat tersebut bukan untuk dimiliki secara pribadi, melainkan dipinjamkan kepada pelajar melalui sekolah masing-masing.
Pengelolaan penggunaannya akan diserahkan kepada masing-masing sekolah, dengan skema hanya dapat digunakan di ruang kelas. Atau, bisa dibawa pulang kerumah untuk membantu proses belajar dan mengajar.
Ia juga meminta agar peran orang tua dioptimalkan dalam mendampingi anak saat menggunakan perangkat ini di rumah.
“Program ini dilaksanakan agar para siswa maupun siswi bisa menghadapi era pembelajaran berbasis teknologi dan memperkecil kesenjangan digital antar pelajar di wilayahnya,” tandasnya.
(Rae-Populismedia)
Leave a Reply