Minggu, Oktober 20, 2024
BerandaAdvertorialBerdayakan Komunitas dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Kutim

Berdayakan Komunitas dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Kutim

Populism.id, KUTIM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr Bahrani Hasanal, memperingati Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 2023. Pada tahun ini, peringatan Hari AIDS Sedunia menekankan pentingnya peran komunitas sebagai pendorong utama dalam upaya pemberantasan AIDS.

“Pada Hari AIDS Sedunia tahun ini, kita mengusung tema ‘Let communities lead’, atau ‘Biarkan masyarakat yang memimpin’. Harapannya, organisasi masyarakat yang hidup dengan HIV/AIDS, atau berisiko tinggi, atau sudah terkena dampak HIV/AIDS, adalah garda terdepan dalam penanggulangan HIV/AIDS,” kata dr Bahrani, Jumat lalu.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menetapkan target Indonesia menuju three zero HIV/AIDS 2030, yaitu zero infeksi baru HIV, zero kematian terkait AIDS, dan zero stigma-diskriminasi. Untuk mencapai tujuan ini, Kemenkes RI menerapkan upaya penanggulangan HIV/AIDS melalui jalur cepat 95-95-95, dengan arti mencapai target indikator 95% estimasi Orang Dengan HIV (ODHIV) diketahui status HIV-nya, 95% ODHIV diobati, dan 95% ODHIV yang diobati mencapai supresi virus.

Dalam upaya mencapai target tersebut, Kementerian Kesehatan menerapkan strategi akselerasi Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan (STOP).

Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Dinas Kesehatan telah melaksanakan berbagai upaya penanggulangan HIV-AIDS, antara lain:

1. Peningkatan SDM dari tenaga Kesehatan, LSM penggiat HIV, dan ODHIV sendiri untuk memperluas pengetahuan, informasi, dan edukasi (KIE) tentang HIV/AIDS serta pencegahannya.

2. Memperluas Layanan Tes HIV atau VCT HIV melalui kegiatan oleh tenaga Kesehatan terlatih, termasuk melalui Mobile VCT HIV.

3. Menambah Layanan Pengobatan HIV atau PDP HIV dengan memberikan pengobatan yang cepat, tepat, dan terjangkau untuk meningkatkan kepatuhan pasien HIV dalam pengobatan. Hal ini juga berdampak pada penekanan jumlah virus dalam tubuh ODHIV dan pada proses penularan HIV.

Dengan komitmen ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutim kini menyediakan layanan Tes HIV di semua RS Pemerintah, 21 Pukesmas, dan 3 RS Swasta. Layanan Pengobatan HIV juga telah tersedia di 1 RS Pemerintah, 9 Puskesmas, dan 3 RS Swasta, dengan semua layanan ini disediakan secara gratis.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kutim untuk berperan aktif dalam penanggulangan HIV/AIDS. Mari kita bersama-sama mewujudkan target three zero HIV/AIDS 2030,” pungkas dr Bahrani. (adv)

(Royen-Populismedia)

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular