
Bontang – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA), dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), di Auditorium Kyai Haji Mohammad Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Terlebih, Kota Bontang berhasil naik kelas dengan menembus Kategori Utama tahun ini. Raihan ini, menjadikan Bontang berada di barisan terdepan dalam pemenuhan hak anak.
Bahkan, sebagai upaya memperkuat langkah menuju target Indonesia Layak Anak (Idola) pada 2030 mendatang.
“Bontang berhasil naik kelas ke kategori Utama. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras serta kolaborasi antara Pemkot, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan,” kata Neni Moernaeni saat dikonfirmasi, Sabtu (9/8/2025).
Ia mengatakan, penghargaan ini sebagai pengingat untuk perlindungan dan kesejahteraan anak harus selalu menjadi prioritas utama.
Semisal, memastikan setiap anak di Bontang memiliki hak bermain, belajar, mendapat kasih sayang, ruang terbuka hijau yang memadai, dan pendidikan gratis.
“Namun, masih ada banyak hal yang harus dibenahi demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi generasi penerus. Komitmen kami ke depan adalah menjadikan mereka tumbuh bahagia di Bontang,” terangnya.
Sementara itu, Menteri PPPA RI Arifah Fauzi menjelaskan, predikat KLA diberikan melalui proses penilaian panjang selama 18 bulan.
Indikator penilaian mulai dari penilaian mandiri, pemeriksaan administrasi, hingga verifikasi lapangan oleh berbagai kementerian dan lembaga.
Adapun penilaian ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak menjadi dasar hukum utama dalam penyelenggaraan KLA.
Menurutnya, dari total peserta yang sebanyak 464 kabupaten/kota yang mendaftar, hanya sebanyak 355 peserta yang lolos verifikasi dan berhak mendapat predikat tersebut.
“Penghargaan KLA diharapkan menjadi pemicu bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan komitmen dan inovasi dalam pemenuhan hak anak,” tandasnya. (Adv/Royen)
Leave a Reply