BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang berkomitmen kuat mendukung terwujudnya Bontang sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Komitmen ini diwujudkan melalui penerapan program Sekolah Ramah Anak di seluruh satuan pendidikan, mulai dari jenjang PAUD hingga SMP.
Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha, menegaskan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi anak.
“Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak. Karena itu, setiap unsur di dalamnya mulai dari guru, tenaga kependidikan, hingga fasilitas harus mendukung prinsip ramah anak,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Disdikbud terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bontang dalam memenuhi lima indikator utama penilaian Kota Layak Anak.
Indikator tersebut meliputi sekolah ramah anak, tempat penitipan anak, pusat informasi sahabat anak (perpustakaan), ruang bermain ramah anak, serta Lembaga Pemantau Kota Ramah Anak (LPKRA).
Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak DP3AKB Bontang, Gunawan melalui stafnya, Trully Tisna Milasari, menjelaskan bahwa unsur sekolah ramah anak menjadi salah satu indikator paling krusial dalam penilaian KLA karena berhubungan langsung dengan keseharian anak.
“Sekolah menjadi tempat anak belajar, bersosialisasi, dan membentuk karakter. Jika sekolah sudah ramah anak, maka satu pilar besar dari Kota Layak Anak sudah terpenuhi,” terangnya.
Disdikbud Bontang terus mendorong agar seluruh sekolah di kota ini tidak hanya memenuhi standar fisik, tetapi juga membangun budaya yang menghormati hak anak, menjauhkan kekerasan, dan mengedepankan nilai-nilai partisipatif.
Melalui sinergi antara Disdikbud dan DP3AKB, Bontang diharapkan mampu meningkatkan level penilaian KLA dan benar-benar menjadi kota yang aman serta layak bagi tumbuh kembang generasi muda. (Adv/Azi).














Leave a Reply