Sabtu, November 23, 2024
BerandaKaltimBontangLarang Besuk Masih Berlaku , Lapas Bontang Fasilitasi Napi Komunikasi via Daring

Larang Besuk Masih Berlaku , Lapas Bontang Fasilitasi Napi Komunikasi via Daring

Warga binaan memanfaatkan fasilitas Wartelsuspas berkomunikasi dengan keluarga. (Doc: Populism.id – Iwan)

Populism.id, Bontang – Idulfitri menjadi momen yang lazim dimanfaatkan umat Muslim untuk berkumpul bersama sanak keluarga.

Namun kesempatan itu tidak dapat dinikmati mereka yang mendekam dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bontang. 

Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas II A Bontang Riza Mardani mengatakan, sebelumnya narapidana punya waktu bertatap muka dengan keluarganya disaat jam besuk dibuka, tapi sampai saat ini hal itu masih dilarang. 

Lantaran Kementerian Hukum dan HAM belum mengeluarkan izin terkait hal tersebut dikarenakan Covid-19.

Dari itu pihak Lapas Bontang menyiasati dengan penyediaan telepon seluler untuk para warga binaan. 

Total ada 40 unit ponsel yang disediakan bagi narapidana untuk berkomunikasi dengan sanak familinya. Mereka secara bergiliran menyewa ponsel dengan durasi terbatas. 

“Yah sebenarnya tidak dibatasi, hanya saja biasanya napi membatasi diri 10 menit,” ujar Kasi Riza Mardani kepada wartawan, Minggu (1/5/2022). 

Selain fasilitas berbayar Lapas Bontang membuka sarana komunikasi panggilan video cuma-cuma alias gratis, dengan menyiapkan 8 unit ponsel android dan 3 komputer lengkap dengan headset. 

Berbeda dengan panggilan video, untuk telepon seluler di warung telekomunikasi khusus lembaga pemasyarakatan (Wartelsuspas) setiap penggunanya dipungut Rp 1.000 per menit. 

Rata-rata sekali penggunaan para napi selama 10 menit atau Rp 10 ribu. 

Alasan petugas memungut iuran karena jumlah pengguna banyak. Dalam sehari, bahkan hingga ratusan orang. 

“Buka dari pagi, kalau jadwal salat (Duhur) tutup. Lanjut lagi hingga jam 15.00 Wita,” ungkapnya. 

Khusus di momentum Idul Fitri nanti, lanjut Riza, petugas melonggarkan durasi penggunaan ponsel hingga pukul 16.00 Wita. 

Bagi sanak famili yang hendak mengirimkan makanan tetap diperkenankan saat hari raya nanti. 

“Tetap penitipan makanan kita buka kok, siang mungkin mereka bisa berlebaran sama-sama di dalam,” ujarnya. (mrd/Pm) 

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular