Populism.id, Bontang – Khawatir dirasakan Mahfud. Sebagai Ketua Forum Honorer Bontang ia punya beban besar untuk memperjuangkan nasibnya dan rekan-rekannya.
Menurutnya keputusan pemerintah pusat menghapus tenaga honorer pada tahun depan, perlu disikapi segera oleh Pemkot Bontang dengan bijaksana.
“Kami menanti kebijaksanaan pak Basri,” kata Mahfud saat dikonfirmasi awak media, Senin, 6 Juni 2022.
Selain itu rencananya secara resmi Forum Honorer akan melayangkan surat permohonan audiensi bersama dengan DPRD Bontang. Tujuannya meminta kepastian pekerjaan yang sudah menjadi tumpuan utama.
“Paling tidak ada kejelasan buat kami, setidaknya dialihkan ke outsourcing,” ungkapnya.
Pasalnya dengan jumlah tenaga honorer yang saat ini sekitar 2.368 orang, jika tak dapat diakomodir kembali. Tentu akan menambah beban pengangguran di Bontang.
Tak hanya itu, ia juga meminta pemkot mengakomodasi sesuai Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) tenaga honorer yang selama ini telah ada di instansi pemerintahan.
Sehingga berpeluang menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Pemerintah daerah Perjanjian Kerja (PPPK).
“Semoga ada solusi terbaik bagi nasib honorer. Baik itu honorer yang sudah lama mengabdi mapun honorer yang dilingkungan OPD,” harapnya. (Iwan/Pm)