Jumat, November 22, 2024
BerandaUncategorizedProgram Peduli Lansia, Neni-Agus Beri Insentif 200-500 Ribu Tiap Bulan

Program Peduli Lansia, Neni-Agus Beri Insentif 200-500 Ribu Tiap Bulan

Paslon nomor urut 4, Neni Moerniaeni-Agus Haris menawarkan Program Posyandu Lansia dan Bantuan Insentif Lansia. (Doc. Populism.id)

Populism.id, BONTANG – Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2023, angka harapan hidup di Kota Bontang mencapai persentase 72,94%. Jumlah itu naik dari tahun sebelumnya dengan persentase 72, 64%.

Data ini menunjukkan jumlah lansia di Kota Bontang terus mengalami peningkatan. Hal ini merupakan salah satu tolok ukur baiknya kualitas kesehatan di suatu daerah, sekaligus menjadi tantangan untuk pemerintah dalam merumuskan program yang dapat memberdayakan lansia.

Menanggapi situasi ini, Calon Walikota dan Wakil Walikota Bontang periode 2024-2029, Neni Moerniaeni-Agus Haris menawarkan program Posyandu Lansia dan Bantuan Insentif Lansia.

Menurut Neni, lansia merupakan kondisi yang rentan, maka diperlukan gerakan terpadu untuk mengontrol kesehatan dan Produktivitas lansia secara general serta memberikan santunan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

“lansia ini kan sekarang harapan hidup orang Indonesia, 74-76 tahun. Maka posyandu lansia harus diaktifkan, gerakan kesehatan lansia harus diaktifkan, pemenuhan gizi dan santunan kepada lansia agar hidupnya lebih terjamin,” terangnya, Senin (7/10/2024) malam.

Neni bercerita tentang sebuah kota di Negara Belanda dengan konsep ramah lansia. lansia diberdayakan agar tetap produktif dan bersosial di masa tua agar tidak pikun dan bahagia karna saling berinteraksi satu sama lain.

“Ada sebuah kota di Belanda, silent city namanya, di dalamnya semua lansia membuat kreativitas seperti jaket rajutan. Lansia harus dibuat produktif, kalau tidak, nanti dia pikun,” tukasnya.

“Dengan gerakan posyandu lansia, para lansia akan dibimbing untuk membuat kreativitas agar tetap produktif, kasian kalau lansia hanya di kursi roda, makanya kesehatan lansia harus di perhatikan,” sambungnya.

Lebih jauh, Neni menerangkan, selain aspek kesehatan, posyandu lansia juga akan memberikan bimbingan spiritual kepada lansia untuk meningkatkan keimanan diusia senja dan berbagai kreativitas untuk menunjang produktivitas lansia.

“Jadi nanti ada senamnya, ada kerohanian, lansia kan butuh perhatian lebih, butuh kasih sayang, kerajinan tangan, semua kegiatan yang dapat memperpanjang usia dan membuatnya bahagia,” terangnya.

Selain posyandu lansia, Paslon dengan jargon “Berbenah” itu akan memberikan insentif bagi lansia dengan jumlah 200-500 perbulan. (*)

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular