Populism.id, BONTANG – Proyek penguatan tebing sungai Bontang di Kelurahan Api-Api dengan nilai Rp 6 miliar terancam tidak selesai tepat waktu.
Proyek sepanjang 240 meter yang berlokasi di Perumahan Bontang Permai RT 40, Jalan Bulutangkis II itu baru mencapai 21 dari target 35 persen padahal 28 Desember pengerjaan harus rampung.
Hal itu terungkap saat Wali Kota Basri dan Wawali Najirah meninjau pengerjaan tersebut, Jumat (21/10/2022).
“Ini pengerjaannya perlu dikebut, saya akan panggil PUPRK untuk membahas ini,” kata Basri
Di lokasi yang sama, Manajer Projek PT Mitra Pippos Adipt Maraja mengatakan turap yang menghubungkan antara Kelurahan Api-Api dan Jalan Tomat Kelurahan Gunung Elai ini dikerjakan oleh 20 pekerja. Untuk mengebut pengerjaan pihaknya juga memberlakukan sistem kerja sif pagi dan malam.
“Sementara ini segitu. Nanti akan kami tambah 20 lagi. Biar pengerjaan rampung,” akunya. Diakuinya, sejak Juli hingga saat ini tercatat 21 kali kejadian luapan air yang tak terbendung.
Baik diakibatkan cuaca hujan maupun kondisi alam. Akibatnya, pekerjaan terhambat lantaran banyaknya sedimen lumpur atau kondisi tanah yang labil memenuhi lubang kerukan.
“Pagi ini tadi saja barusan longsor lagi. Kendala kami di situ. Jadi, kami harus mengerjakan dari awal lagi seperti harus menyedot airnya dulu kemudian mengeruk dan memindahkan lumpur lagi,” timpalnya.
Bilang Adipt, bila melihat kondisi pengerjaan turap dengan ketinggian enam meter ini tidak akan rampung 100 persen pada Desember mendatang. Presentase pengerjaan pada akhir tahun ini diperkirakan hanya mampu 80 persen.
“Maka dari itu kami minta perpanjangan waktu dengan Dinas PUPRK melalui pak wali. Pengerjaan kami ini bergantung pada cuaca,” tandasnya.