
Bontang – Di era serba digital, RSUD Taman Husada Bontang memanfaatkan teknologi untuk mempermudah masyarakat menyampaikan penilaian melalui Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) tahun 2025. Langkah ini dinilai sebagai inovasi pelayanan publik yang mendukung transparansi dan akuntabilitas.
Kabag Hukum, Kehumasan, dan Kerjasama RSUD, Syariful Rahman, menyebutkan bahwa survei kini dapat diisi dengan lebih mudah, baik secara langsung di rumah sakit maupun melalui tautan digital.
“Kami ingin semua orang bisa berpartisipasi tanpa harus datang ke rumah sakit. Cukup klik dan isi sesuai pengalaman,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Ia menegaskan, seluruh jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan digunakan murni untuk keperluan evaluasi pelayanan.
“Tidak ada konsekuensi bagi responden, semua data bersifat anonim dan hanya untuk perbaikan sistem,” jelasnya.
Menurut dia, digitalisasi SKM juga memudahkan pihak RSUD melakukan analisis data secara cepat dan akurat. Dengan sistem digital, pihaknua bisa segera melihat tren dan respons masyarakat terhadap layanan rumah sakit plat merah tersebut.
Survei ini melibatkan masyarakat yang pernah mendapatkan pelayanan medis di RSUD, mulai dari rawat jalan, rawat inap, hingga layanan penunjang lainnya. Setiap penilaian akan menjadi dasar dalam perumusan kebijakan peningkatan mutu pelayanan.
“Masukan masyarakat sangat berarti bagi kami. Karena pelayanan yang baik tidak bisa dibangun sepihak, tapi melalui kepercayaan publik,” ujarbya.
RSUD Taman Husada juga berencana menjadikan hasil SKM sebagai tolok ukur dalam penyusunan strategi pelayanan di tahun mendatang. Hasil survei akan dipublikasikan secara terbuka kepada masyarakat.
Dengan langkah ini, RSUD Taman Husada menunjukkan bahwa inovasi digital tidak hanya mempermudah pasien, tetapi juga memperkuat prinsip keterbukaan dan perbaikan berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan. (MH)
Leave a Reply