Jumat, November 22, 2024
BerandaKaltimBontangPilkada Bontang 2024, Sutomo Jabir-Nasrullah Penantang Petahana dengan Gagasan dan Program

Pilkada Bontang 2024, Sutomo Jabir-Nasrullah Penantang Petahana dengan Gagasan dan Program

Paslon Nomor Urut 2 Sutomo Jabir dan Nasrullah. (Doc. Populism.id)

Populism.id, BONTANG – Debat kandidat calon wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang telah berlangsung pada Minggu (10/11/2024) lalu. Pasangan calon Wali Kota Sutomo Jabir dan wakilnya Nasrullah cukup menjadi sorotan sebagai penantang 3 petahana yang bertarung.

Sutomo-Nasrullah menjadi pendatang baru dalam kontestasi politik di Bontang. Mereka diusung 2 Parpol PKB dan Demokrat.

Perjuangan berat menanti paslon tersebut. Karena mereka melawan 3 petahana. Baik itu paslon Basri-Chusnul, Najirah-Aswar, dan Neni-Agus.

Kendati begitu Sutomo-Nasrullah tidak patah arah. Semua wilayah Bontang pun perlahan ia kunjungi untuk berkampanye. Kemudian menjaring aspirasi masyarakat untuk menawarkan program pembangunan.

“Perjuangan saya dan Nasrullah tidak mudah. Melawan 3 calon yang punya rekam jejak petahana. Tapi kami optimis bisa menawarkan program dan gagasan visioner,” ucap Sutomo Jabir.

Gagasan Memperkuat Sektor Perikanan dan Kelautan

Sutomo-Nasrullah memiliki visi Mewujudkan Bontang Sebagai Kawasan Ekonomi Berbasis Industri. Dengan visi tersebut diyakininya Bontang akan bisa lebih maju.

Apalagi dikelilingi lautan yang dimana bisa dijadikan sebagai objek perputaran kawasan ekonomi khusus. Seperti dengan membangun fasilitas pelabuuan.

Dengan meningkatkan fasilitas tersebut. Industri maritim menjadi kunci Bontang bisa lebih berkembang dengan baik.

Selain pelabuhan, strategi Sutomo dalam memperkuat basis maritim ialah dengan memberdayakan sektor usaha dan jasa kelas menengah hingga ke bawah.

Untuk nelayan dirinya berjanji untuk memberikan bantuan kapal dan alat tangkap. Tujuannya agar para nelayan bisa mendapatkan hasil tangkap yang baik.

Kemudian, memperkuat sektor usaha rumah tangga pengelola hasil tangkap. Mantan Anggota DPRD Provinsi Kaltim ini juga mempersiapkan program pemberdayaan pengelolaan hasil tangkap yang memadai.

Dirinya mengasumsimkan 50 juta untuk alat tangkap nelayan. Kalau saja setiap tahun dikali 3 ribu hanya membutuhkan anggaran Rp150 miliar.

“Sangat disayangkan Bontang ini kota yang dikelilingi lautan tapi banyak nelayan yang belum merasakan bantuan. Kami janji akan penuhi itu semua,” terangnya.

Pemberdayaan UMKM Untuk Menuntaskan Kemiskinan

Selain itu, Paslon Sutomo-Nasrullah juga memiliki program perhatian khusus bagi pelaku UMKM. Dengan memberikan bantuan modal serta pendampingan kgusus untuk mengelola usaha.

Para pelaku usaha yang dibina nantinya akan dipantau perkembangannya. Artinya program yang dijalankan sudah berdasarkan basis struktur yang jelas. Bukan hanya program simbolik semata.

Program itu bisa berjalan saat pemimpin mengetahui tata cara pengelolaan kebijakan dan manajerial pemerintahan yang baik.

Pasangan calon nomor urut 2 Sutomo Jabir dan Nasrullah menyebut program tersebut diklaim bisa menurunkan angka kemiskinan. Karena dia mencatat setidaknya angka kemiskinan dalam 10 tahun hanya kurang dari 1 persen.

Sutomo mengatakan sejak 2014 lalu angka kemiskinan berada 5,10 persen. Sedangkan di akhir tahun 2023 kemiskinan 4,11 persen.

“Yang jelas kebijakan kami ke depan memperkuat segmen pelaku ekonomi menengah ke bawah. Serta memberikan akses permodalan dan pendampingan,” sambungnya.

Tawarkan Program Sektor Pendidikan

Pasangan ini berencana apabila terpilih akan memberi tiap pelajar sebanyak Rp 5 juta. Dengan asumsi 12 ribu orang, maka APBD Bontang akan dibelanjakan Rp 60 miliar untuk membiayai program ini.

“Anggaran pendidikan kan Rp 600 miliar. Angka fantastis itu harus digunakan maksimal. Kita akan berbuat adil-adilnya, tidak boleh ada anak usia sekolah tidak sekolah,” ucap Sutomo.

Di samping program itu, Sutomo dan Nasrul juga menawarkan untuk pemberian fasilitas berupa perlengkapan sekolah kepada seluruh pelajar.

Program Penanganan Stunting

Stunting di Bontang masih menjadi tugas yang berat. Untuk menuntaskannya perlu ada komitmen yang baik dari pemerintah. Ini yang masih menjadi tugas yang berat. Untuk menuntaskannya perlu ada komitmen yang baik daei pemerintah. Ini yang masih menjadi tantangan besar di Bontang.

Saat terpilih, Sutomo-Nasrullah menawarkan kebijakan dengan target eliminasi stunting melalui berbagai langkah yang komprehensif dan berkelanjutan.

Sutomo Jabir menjelaskan, bahwa salah satu fokus utama adalah penguatan edukasi tentang pola hidup sehat di kalangan masyarakat.

Langkah preventif ini menurutnya dapat dilakukan melalui optimalisasi Posyandu, yang diharapkan menjadi pusat penanggulangan masalah kesehatan, termasuk stunting.

“Ke depan, kita akan memperkuat Posyandu dan mengangkat kader-kader berkualitas yang perannya sangat penting,” katanya

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular