BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, meninjau langsung kawasan terdampak banjir parah di Perumahan Bontang Permai RT 07, Kelurahan Api-Api, Selasa (16/9/2025). Dalam kunjungan itu, ia menemukan genangan air terjadi akibat proyek drainase yang masih 72 persen rampung serta adanya rembesan air dari turap yang belum selesai dikerjakan.
“Ini belum selesai. Target akhir tahun rampung. Jadi baru 70 persen pengerjaan,” ucap Neni saat berada di lokasi.
Proyek pembangunan turap senilai Rp22 miliar tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim dan dikerjakan oleh PT Pitu Babbana Binanga. Khusus di Perumahan Bontang Permai, ketinggian tebing penahan tanah ditambah satu meter dari permukaan tanah guna mencegah luapan sungai masuk ke pemukiman.
Neni menambahkan, setelah turap rampung, pemerintah juga akan melakukan normalisasi sungai serta revitalisasi drainase di kawasan Bontang Permai. “InsyaAllah ke depan fokus pembangunan di sini,” katanya.
Sebelumnya, ratusan rumah warga RT 07 terendam banjir akibat hujan deras sepanjang Senin malam. Debit air mulai memasuki permukiman sekitar pukul 20.00 Wita dan terus meninggi hingga dini hari. Bahkan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
“Air sudah masuk sejak malam, makin tinggi sampai subuh,” kata Sumali, warga setempat. Ia menambahkan, banjir membuat aktivitas warga terganggu. Beberapa yang bekerja dini hari terpaksa berjalan kaki karena kendaraan tidak bisa melintas. (ki)














Leave a Reply