Populism.id, BONTANG – Ketua Sementara DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengingatkan bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk bertarung secara sportif, dan menjual gagasan bukan dengan cara menghasut yang merugikan satu sama lain jelang Pilkada November mendatang.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan harapan publik dalam pilkada yang demokratis aman dan damai, bukan dengan mengumbar kebencian dengan saling menghasut,” kata Andi Faiz dalam pidatonya, dalam Sidang Paripurna Pelantikan dan Pengembalian Sumpah Janji Jabatan anggota DPRD Bontang Periode 2024-2029, Kamis (15/8/2024).
Menurutnya menggunakan cara-cara menghasut bisa memecah belah masyarakat.
Sementara Pilkada merupakan ajang mencari pemimpin yang punya gagasan dan visi membangun Kota Bontang untuk lebik kedepannya.
“Kepada pasangan calon, tim pendukung dan simpatisan agar jangan menghasut dan menyebarkan berita palsu maupun ujaran kebencian untuk menjatuhkan satu sama lain,” ungkapnya.
Menurutnya masyarakat harusnya mendapat pembelajaran politik dengan etika para elit. Untuk itu, ia berharap para kandidat menonjolkan visi misinya, dengan bertarung ide gagasan serta program dan keberhasilan.
“Di imbau untuk memberikan pembelajaran politik untuk seluruh masyarakat. Mari tampilkan visi misi, program kerja dan keberhasilan,” tutupnya.
Untuk diketahui gambaran peta politik jelan Pilkada Bontang mengerucut pada 3 pasangan calon. Pertama Basri Rase dan Chusnul Dhihin yang maju lewat jalur independen.
Kedua Neni Moerniaeni dan Agus Haris yang disokong tiga koalisi partai, yaitu Golkar, Gerindra dan PKS.
Dan ketiga pasangan Najirah dan Muhammad Aswar. Pasangan ini diusung koalisi PDIP, Gelora dan PAN.
Sementara tiga partai tersisa, PKB, Nasdem dan Demokrat memungkinkan mengusung satu pasangan lagi dengan syarat PKB mengandeng salah satu partai tersebut. Nama Sutomo Jabir dan Nasrullah jadi yang terdepan. Namun hingga saat ini belum ada kepastian apakah poros baru ini bisa tercipta. (Adv) (Royen-Populism.id