Populism.id, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang sedang memfokuskan upaya pada pengembangan ekonomi hijau sebagai alternatif untuk mendukung kemajuan daerah dan menciptakan ciri khas masing-masing wilayah.
Ekonomi hijau adalah konsep yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial.
Prinsipnya meliputi efisiensi penggunaan sumber daya, pengurangan emisi dan polusi, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi ramah lingkungan.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, menjelaskan bahwa ekonomi hijau merupakan pilihan strategis dalam pengembangan daerah.
“Kami mengundang instruktur dari Malang untuk mempelajari potensi peternakan kambing dan domba di Bontang,” ujar Basri, dalam rapat sosialisasi program stimulan pengembangan budidaya kambing dan domba di Pendopo Rumah Jabatan. Jumat (17/5/2024).
Ia menilai bahwa peternakan lebih memungkinkan dibandingkan dengan pertanian, mengingat lahan pertanian di Bontang yang terbatas.
Basri menambahkan bahwa biaya untuk peternakan kambing dan domba lebih rendah dibandingkan peternakan sapi.
“Jika rencana ini terealisasi, kami akan mendukung dengan penyediaan peralatan pengobatan untuk memastikan kesehatan ternak,” tambahnya.
Martinus Alexander, anggota Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI), menyatakan bahwa ada prospek yang baik dalam pengembangan peternakan di Bontang.
Dengan adanya Ibu Kota Negara, Bontang memiliki potensi untuk menyuplai kebutuhan kambing dan domba ke daerah sekitarnya.
“Ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan di Bontang, tetapi juga dapat dikirim ke wilayah seperti Samarinda, Balikpapan, dan daerah lainnya,” tutupnya. (Adv/Royen-Populism.id)