Populism.id, BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang melaksanakan pembinaan jejaring layanan Tuberkulosis atau TB, pada klinik dan Dokter Praktek Mandiri (DPM).
Bahkan, dalam giat ini juga hadir perwakilan Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas dan klinik swasta, di Hotel Tiara Surya, pada Selasa (21/5/2024).
“Kolaborasi antara berbagai layanan kesehatan penting dalam upaya penanggulangan TB.” Kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bontang Nur Asmah saat dikonfirmasi.
Tak hanya itu, ia mengatakan salah satu penanganan TBC akan diusulkan pada Faskes, yakni menerapkan 3T. Pertama, testing dengan melakukan tes kepada pasien yang dilihat memiliki gejala TBC.
Kedua, tracing penelusuran kontak. Terakhir, treatment untuk dilakukan perawatan, “Perwakilan dari sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang hadir bisa perkuat langkah pencegahan yang akan diputuskan pada akhir pertemuan ini,” ungkapnya.
Apalagi saat masuk sesi diskusi, terlihat narasumber dan peseta terlihat antusias dalam bertukar informasi seputar pendalaman materi pencegahan HIV. Sehingga para peserta antusias dalam giat pembinaan.
“Sesi diskusi antara narasumber dan peserta, memberikan kesempatan untuk bertukar informasi dan mencari solusi dalam penanganan TB di Bontang. Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat jejaring layanan kesehatan dan meningkatkan efektivitas penanggulangan TB di Bontang,” terangnya.
Sementara itu, Staf Utilisasi dan Pencegahan Kecurangan BPJS Kesehatan Dinkes Bontang menjelaskan secara daring tentang alur Muhammad Tijar Gifari BPJS Kesehatan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kemudian, dirinya mengulas berbagai manfaat yang dijamin sesuai dengan Perpres 82/2018. Dan, penjaminan pelayanan TB dalam Program JKN yang diatur dalam Permenkes Nomor 71/2013 dan Permenkes Nomor 28/2014.
Namun kami berharap usai pertemuan ini angka kasus TB bisa menekan angka pada kasus TB, karena kehadiran Tenaga Kesehatan (Nakes) dalam memberikan ide dan gagasan cegah virus tersebut.
“Ruang diskusi bersama ini bahas alur pelayanan TB, model pembiayaan, dan prosedur rujukan peserta JKN serta verifikasi kasus TB eksisting,” tandasnya. (Adv/Royen-Populism.id)