
Bontang – SMPN 5 Bontang terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa melalui program Sekolah Ramah Anak.
Program ini telah dijalankan sejak 2023 sebagai lanjutan dari status ‘Sekolah Menuju Ramah Anak’ yang diraih sejak 2019.
Kepala SMPN 5 Bontang Muhidin menyatakan, program ini bertujuan menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan dan bebas dari rasa takut maupun tekanan.
Salah satu bentuk implementasinya adalah menghidupkan kembali budaya 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, dan Santun) yang diterapkan setiap pagi di gerbang sekolah.
“Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan tanpa intimidasi. Interaksi humanis antara guru dan siswa sangat penting,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/6/2025).
Selain itu, sekolah juga aktif melakukan sosialisasi anti-bullying dan memperketat pengawasan terhadap praktik perundungan. Muhidin menegaskan bahwa setiap siswa harus merasa aman dan dihargai di lingkungan sekolah.
Aspek kebersihan, keamanan fasilitas, serta ruang belajar yang layak juga menjadi perhatian dalam mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin mengapresiasi langkah SMPN 5 Bontang.
Menurutnya, program sekolah ramah anak merupakan dasar penting dalam membentuk generasi yang sehat secara mental dan sosial.
“Sekolah ramah anak bukan sekadar slogan, tapi kebutuhan untuk menjamin kualitas pendidikan yang menghargai hak dan kenyamanan siswa,” tegasnya.
Ia berharap pendekatan serupa dapat diterapkan di seluruh sekolah di Bontang demi menciptakan ruang belajar yang inklusif dan aman bagi semua anak. (Adv/Rae)
Leave a Reply