
Bontang – Kirab budaya anak PAUD se-Bontang Utara menjadi momen istimewa, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini.
Kegiatan yang digelar Kecamatan Bontang Utara itu menghadirkan ratusan anak dari enam kelurahan dengan balutan pakaian adat dari berbagai daerah, di Gedung Auditoroium Tiga Dimensi, Senin (26/5/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Yuti Nurhayati mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya membentuk karakter anak sejak usia dini sekaligus mengenalkan budaya lokal.
“Pengenalan budaya seperti ini sangat penting. Di tengah gempuran budaya luar, anak-anak harus tahu dan bangga dengan budayanya sendiri,” ucap Yuti.
Ia menyebut, mengenal budaya sejak dini akan membentuk rasa cinta terhadap bangsa dan menjadi bekal membangun karakter nasionalisme. Kegiatan ini juga menjadi media belajar sambil bermain yang menyenangkan bagi anak-anak PAUD.
“Berjalan bersama dalam kirab itu sendiri sudah mengajarkan disiplin, kerja sama, serta tenggang rasa. Belum lagi momen berbagi makanan dan kegembiraan. Semua itu bagian dari pendidikan karakter,” jelasnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut digagas oleh Pokja Bunda PAUD Bontang Utara, yang selama ini menjadi mitra penting dalam pelaksanaan berbagai program PAUD di kecamatan.
“Ini pertama dilakukan, dan kami harap bisa dicontoh wilayah lain,” terangnya.
Menariknya, selain pengenalan budaya, Yuti juga menekankan pentingnya edukasi perlindungan diri terhadap kekerasan sejak dini, termasuk pelecehan seksual. Materi ini, katanya, sudah mulai dikenalkan dalam bentuk lagu atau gerakan sederhana di jenjang PAUD.
Harapannya, lewat kegiatan seperti ini, anak-anak tidak hanya tumbuh cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara karakter, budaya, dan memiliki kesadaran akan hak-haknya sejak usia dini.
“Edukasi seksual bukan hal tabu. Yang penting disampaikan dengan cara sesuai usia. Anak-anak perlu tahu bagian tubuh yang harus dilindungi, agar mereka punya kesadaran dan keberanian melapor,” tegasnya. (Adv/Rae)









Leave a Reply