
Bontang – Program nyamuk Wolbachia di Kota Bontang mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat tren penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) cukup signifikan pada 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika pada 2024 jumlah kasus mencapai 558, pada 2025 turun menjadi 152 kasus. Kepala Dinkes Bontang, Bahtiar Mabe, menilai keberhasilan ini tidak lepas dari peran uji coba Wolbachia yang dijalankan pemerintah pusat di beberapa kelurahan.
“Trennya turun cukup signifikan. Mudah-mudahan salah satunya karena Wolbachia. Tapi ini masih menunggu evaluasi resmi dari kementerian,” jelas dia, Selasa (16/9/2025).
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa Wolbachia bukan satu-satunya solusi. Program ini tetap membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Wolbachia tidak akan efektif tanpa perilaku bersih dari masyarakat. Gotong royong menjaga lingkungan tetap bebas jentik nyamuk sangat penting,” tegasnya.
Ia menambahkan, Bontang termasuk daerah endemis DBD, sehingga inovasi berbasis sains seperti Wolbachia sangat diperlukan. Namun, keberhasilan jangka panjang tetap akan ditentukan oleh partisipasi masyarakat.
Selain terus memantau perkembangan di lapangan, Dinkes juga menyiapkan strategi lanjutan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus.
“Kami ingin pastikan masyarakat tetap terlindungi,” ujarnya. (Re)













Leave a Reply