
Bontang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Posyandu untuk memperkuat layanan kesehatan berbasis masyarakat, Rabu (17/9/2025) di Auditorium 3 Dimensi Bontang.
Hal ini menandai transformasi Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan terpadu, tidak hanya untuk ibu dan anak, tetapi juga menyasar seluruh siklus hidup masyarakat.
Kepala Dinkes Bontang, Bahtiar Mabe, mengatakan Posyandu kini berkembang menjadi enam bidang pelayanan, yakni kesehatan, pendidikan, keluarga berencana, sosial, lingkungan hidup, serta kesejahteraan keluarga. Transformasi ini dikenal dengan istilah Posyandu era integrasi layanan primer (ILP) atau PNSB.
“Posyandu saat ini memberikan layanan mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia. Dengan adanya transformasi ini, Posyandu berperan semakin strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat pemanfaatan potensi wilayah setempat,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan Posyandu tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat. Melalui MoU ini, diharapkan penguatan peran Posyandu bisa berjalan lebih optimal dan berkesinambungan.
Ia melaporkan, terdapat sembilan Posyandu di Kota Bontang yang melaksanakan pelayanan di masjid dan mushola. Yakni, Posyandu Lestari 1 Bontang Baru di Masjid Miftahul Huda; Posyandu Cendana Loktuan di Masjid Sudratul Muntaha, Posyandu Mawar Merah Loktuan di Masjid Nurul Muttaqin, Posyandu Melati Guntung di Masjid Al Muhajirin, Posyandu Sehat Mandiri Guntung di Masjid Miftahul Janah, Posyandu Kasih Ibu 1 Tanjung Laut Indah di Masjid Al Huda, Posyandu Delima Tanjung Laut Indah di Masjid Baiturrahim, Posyandu Dunia Baru Berbas Pantai di Masjid As Syuhada, serta Posyandu Pasir Putih 1 Bontang Lestari di Mushola Al Muhajirin.
“Dengan hadirnya Posyandu di tempat ibadah, pesan-pesan kesehatan lebih mudah diterima karena dekat dengan aktivitas sosial dan spiritual masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah berharap Posyandu tidak hanya menjadi wadah layanan kesehatan dasar, tetapi juga menyentuh aspek moral, spiritual, dan sosial. Dengan begitu, keberadaan Posyandu semakin dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kolaborasi melalui MoU ini disebut sebagai wujud nyata bahwa pembangunan kesehatan tidak hanya soal medis, melainkan juga bagian dari ikhtiar bersama membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. (Re)
Leave a Reply