
Bontang – Upaya pencegahan penyakit menular di Bontang Utara 2 semakin digencarkan melalui peran aktif kader kesehatan. Kepala Puskesmas BU2, Dwiyanti, menuturkan bahwa kader adalah ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Lewat kader, informasi kesehatan bisa sampai cepat dan tepat. Di posyandu, mereka rutin menyampaikan edukasi terkait TB, DBD, hingga stunting,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Setiap tiga bulan sekali, Puskesmas juga menggelar pertemuan lintas sektor, yang diikuti RT dan kader. Dalam forum tersebut, isu-isu kesehatan yang tengah menjadi perhatian, seperti TB dan DBD, dibahas agar segera mendapat penanganan preventif di lapangan.
Ia menambahkan, para kader tidak hanya berperan dalam menyampaikan informasi, tetapi juga dalam pemantauan kesehatan balita. Mereka dilatih mengukur berat badan dan tinggi badan dengan benar agar data yang dikumpulkan akurat.
“Kalau ditemukan balita dengan berat badan tidak naik sesuai umur, kader akan langsung menyarankan pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini penting untuk mendeteksi TB maupun risiko stunting sejak dini,” terangnya.
Selain pemantauan balita, kader juga membantu mengidentifikasi warga dengan gejala TB, seperti batuk lebih dari dua minggu. Laporan kader menjadi pintu awal untuk pemeriksaan laboratorium di Puskesmas.
Dengan pendekatan berbasis kader ini, Dwiyanti yakin pencegahan penyakit bisa lebih efektif.
“Kader adalah perpanjangan tangan kami di lapangan. Tanpa mereka, pencegahan tidak akan maksimal,” pungkasnya. (Re)
Leave a Reply