
SAMARINDA – Ajid Kurniawan resmi terpilih sebagai Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Kaltim periode 2025 dalam Musyawarah Daerah Provinsi Luar Biasa (Musdaprovlub) di Hotel Fugo Samarinda, Sabtu (11/10).
Awalnya terdapat tiga nama calon ketua yang diusulkan, yakni Ajid Kurniawan, Nazar, dan Tommy Simanjuntak. Setelah proses penjaringan dan verifikasi, hanya Ajid yang memenuhi syarat. Ia kemudian ditetapkan sebagai ketua secara aklamasi oleh forum.
Dalam sambutannya, Ajid menyampaikan tekad untuk menjadikan SPS Kaltim berbeda dari SPS provinsi lain. Ia menyoroti struktur organisasi SPS di beberapa daerah yang masih eksklusif dan didominasi media cetak. “Kita harus berubah. Dulu syarikat surat kabar, sekarang syarikat perusahaan pers,” tegasnya.
Ajid mencontohkan SPS Sumatra Selatan yang belum mengakomodasi media online dalam struktur kepengurusan. Menurutnya, SPS Kaltim harus mampu merangkul semua entitas media dan tidak terpaku pada struktur lama yang hanya memiliki beberapa bidang.
“Tantangan semakin besar. SPS tidak boleh hanya fokus ke dalam, tapi juga harus aktif ke luar. Bangun jejaring dengan berbagai pihak, supaya organisasi ini tidak dipandang sebelah mata,” ujarnya.
Ajid menekankan pentingnya transformasi digital dan inovasi. Ia menyebut perkembangan teknologi seperti artificial intelligence (AI) sudah akrab dengan generasi muda, sementara banyak media masih tertinggal dalam adaptasi. SPS, kata dia, akan menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas anggota, terutama media online, melalui pendidikan dan peningkatan kompetensi dasar jurnalistik digital.
Isu publisher rights juga menjadi perhatian. Ajid mendorong agar ada dukungan konkret dari pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan korporasi untuk memperkuat ekosistem industri pers di Kaltim. Namun, dukungan itu harus diiringi dengan penerapan standardisasi yang jelas.
Ia mencontohkan sistem klasifikasi media yang diterapkan DPRD Balikpapan. Media dengan grade A mendapatkan dukungan lebih besar karena memenuhi standar Dewan Pers. “Kalau ada yang belum memenuhi standar, mari kita tingkatkan bersama. SPS bisa jadi jembatan,” ucapnya.
Musdaprovlub juga menghasilkan 11 rekomendasi strategis. Di antaranya peningkatan literasi media, diversifikasi sumber pendapatan, inovasi teknologi, penguatan regulasi, pendidikan dan sertifikasi jurnalis, peran aktif dalam pengawasan pemilu, pemberdayaan ekonomi digital, kolaborasi dengan LSM, penguatan peran media lokal, perlindungan data pribadi, serta dukungan pemerintah dan korporasi terhadap industri pers profesional.
Ajid menegaskan, 11 rekomendasi tersebut akan menjadi pedoman struktur kepengurusan dan arah program kerja SPS Kaltim ke depan. “Media tidak bisa lagi hanya mengandalkan konten. Kita harus cerdas berinovasi dan membangun ekosistem yang sehat,” pungkasnya. (*)
Leave a Reply