Bontang – Pemerintah Kota Bontang menargetkan pembangunan dua polder di kawasan Tanjung Laut dan Bontang Kuala sebagai langkah jangka panjang penanganan banjir. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyebut pembebasan lahan untuk polder Tanjung Laut dilakukan tahun ini sehingga konstruksi bisa dimulai pada 2026.
Menurut Neni, keberadaan polder Bontang Kuala dinilai mendesak. Kawasan ini kerap terdampak luapan air, terutama di sekitar Jalan HM Ardans (Pisangan), akibat kapasitas drainase yang terbatas dan terhambatnya aliran ke hilir. Nantinya, polder difungsikan sebagai kolam retensi yang menampung air saat pasang dan melepaskannya ketika laut surut.
“Drainase sudah lumayan, sekitar 78 persen selesai. Tapi aliran ke sungai belum ada. Makanya perlu satu polder di Bontang Kuala,” ujar Neni.
Ia menegaskan pembangunan polder juga menjadi solusi menghadapi banjir rob yang belakangan semakin sering menerjang kawasan pesisir. Pemkot disebut terus berkoordinasi dengan DPRD dan dinas teknis agar rencana ini segera terealisasi.
Sebelumnya, sempat diwacanakan pembangunan flyover di Jalan Kapten Piere Tendean, Bontang Kuala, agar mobilitas warga tidak terganggu saat banjir. Namun, rencana tersebut direvisi karena kajian perencanaan belum matang. (ki)















Leave a Reply