Bontang – Upaya RSUD Taman Husada Bontang dalam menerapkan standar keselamatan modern terus berlanjut. Salah satunya melalui rencana pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ramah lingkungan yang dinilai lebih aman dan efisien untuk digunakan di area publik. Sayangnya, hingga kini rencana tersebut masih belum terealisasi.
Ketua Komite K3 RSUD, Sadryani M Said, menyebut bahwa APAR berbahan gas menjadi pilihan utama karena tidak menimbulkan residu dan lebih sesuai untuk ruangan dengan peralatan sensitif.
“Kalau powder itu memang efektif memadamkan api, tapi residunya bisa merusak alat medis dan elektronik. Karena itu kami usulkan APAR jenis gas,” ungkapnya belum lama ini.
Ia menuturkan, pihaknya telah mengajukan tiga varian APAR ramah lingkungan. Diantaranya tipe gas untuk ruang pelayanan, sistem otomatis di ruang server, serta cadangan tabung gas tanpa bahan kimia keras.
“Standar K3 di rumah sakit menuntut semua peralatan evakuasi dan pemadam harus ramah lingkungan,” jelasnya.
Namun, ia mengakui bahwa pengadaan belum bisa dilakukan karena masih menunggu dukungan anggaran.
“Kami sudah ajukan sejak Agustus, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” katanya.
Selain APAR, RSUD juga berencana memperbaiki sarana keselamatan lain seperti pintu emergency dan penunjuk jalur evakuasi.
“Kami ingin rumah sakit ini memiliki sistem keselamatan yang lengkap dan modern,” ujarnya.
Ia menegaskan, langkah ini bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial RSUD terhadap lingkungan.
“Konsep green hospital ini jadi arah ke depan. Kami ingin keselamatan dan keberlanjutan berjalan seiring,” pungkasnya. (MH)














Leave a Reply