Minggu, Oktober 20, 2024
BerandaKaltimBontangBeras Basah Dipadati Wisatawan, Jasa Penyebrangan Ketiban Cuan 

Beras Basah Dipadati Wisatawan, Jasa Penyebrangan Ketiban Cuan 

Wisatawan menaiki kapal yang akan mengantarkan ke Pulau Beras Basah dari Pelabuhan Tanjung Laut. (Doc : Populism.id-Iwan)

Populism.id, Bontang – Destinasi wisata Pulau Beras Basah, Bontang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah diantaranya Sangatta, Samarinda bahkan Balikpapan.

Ketua Asosiasi Wisata Pulau Beras Basah Hanan Fauzi mengatakan sejak hari pertama Lebaran, pengunjung memang mulai ramai berdatangan.

Kemungkinan, kata Hanan, tingkat kunjungan akan terus bertambah hingga akhir pekan mendatang. Ia yakin hal itu lantaran, sejak 2 tahun lalu masyarakat terkungkung dengan berbagai aturan pembatasan Covid-19.

Terbukti dari catatan yang ia miliki per 3 Mei 2022 kemarin, jumlah wisatawan menyebrang dari Pelabuhan Tanjung Laut berkisar 500 orang, pun juga hari ini.

“Prediksi kami kurang lebih 500 orang juga hari ini, itu dari sini (Tanjung Laut) ya, nggak tahu dari Pelabuhan Bontang Kuala dan Berbas Pantai. Wajar sih, rame lagi karena 2 tahun kemarin kan Covid,” ucap Hanan kepada wartawan saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Laut, Rabu, 4 Mei 2022.

Lebih lanjut Hanan juga menjelaskan kapal yang terdaftar di asosiasi berjumlah 37 kapal dan rerata hari ini sudah membawa penumpang 2 kali.

“Sudah 52 kali jalan, rata-rata 1 kapal 2 kali berangkat,” ungkapnya.

Kendaraan pribadi pengunjung memadati parkiran Pelabuhan Tanjung Laut. (Doc : Populism.id-Iwan)

Suparman salah satu pemilik kapal mengaku sejak pagi hari kapal miliknya 3 kali mondar mandir mengantar wisatawan menuju pulau di laut terluar Bontang itu.

Dimana untuk satu kali berangkat wisatawan harus membayar di kisaran Rp 500-600 ribu.

“Dari Asosiasi sudah diatur, sekali jalan untuk jumlah penumpang dibawah 10 orang Rp 500 ribu, 10-20 orang Rp 600 ribu,” ucapnya

Dirinya bersyukur tahun ini, aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Laut berangsur mulai pulih kembali sejak dihantam Covid-19 dengan aturan yang berlapis membatasi ruang gerak masyarakat.

“Mudahan ini pertanda baik, hari-hari selanjutnya sudah normal seperti sebelum Covid,” pungkasnya. (mrd/Pm) 

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular