Sabtu, November 23, 2024
BerandaNasionalAjaran Sesat Muncul di Bone, Pemimpinnya Mengaku Nabi dan Tidak Menganjurkan Salat...

Ajaran Sesat Muncul di Bone, Pemimpinnya Mengaku Nabi dan Tidak Menganjurkan Salat Lima Waktu

Pendiri Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara, Grento Walinono. (Doc. Ist)
Pendiri Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara, Grento Walinono. (Doc. Ist)

Populism.id,- Ajaran yang diduga sesat muncul di Dusun Pape, Desa Mattirowalie, Kecamatan
Libureng, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Pemimpinnya dikenal dengan Puang Nene yang mengaku nabi.

Kepala Desa Mattirowalie Andi Swandi dikutip detikSulsel mengatakan, paham yang di perkenalkan seorang bernama Grento Walinono atau Puang Nene diduga sesat. Lantaran dia mengaku sebagai nabi dan tidak menganjurkan pengikutnya melaksanakan salat lima waktu.

Swandi menjelaskan aliran Puang Nene lebih awal dikenal di media sosial dengan sebutan ajaran dari Al Mukarramah. Aliran itu diduga masuk di Desa Mattirowalie sekitar tahun 2020.

“Masuknya itu kalau tidak salah tahun 2020 sebelum COVID-19. Pengikutnya sekarang sudah ada sekitar 40-an dari masyarakat Desa Bune dan Desa Mattirowalie,” kata Swandi, Rabu (22/3/2023).

Swandi menambahkan, warga pernah menegur Puang Nene untuk menghentikan aktivitas penyebarluasan pahamnya. Namun himbauan itu tidak ditanggapi Puang Nene.

“Sudah ditegur dulu, dikira sudah berhenti ternyata tersebar lagi. Aliran tersebut diduga sesat,” bebernya.

Sementara itu, Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Ipda Rayendra mengatakan, pihaknya kini tengah turun tangan menyelidiki keberadaan aliran yang disebarkan Grento. Pasalnya sejumlah warga sudah mulai dibuat resah.

“Iya sementara masih diselidiki dulu dugaan aliran sesat ini,” kata Rayendra dikutip Liputan6.com.

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular