Minggu, Oktober 20, 2024
BerandaAdvertorialKPID Kaltim Berbagi Informasi Penyiaran ke Mahasiswa UINSI

KPID Kaltim Berbagi Informasi Penyiaran ke Mahasiswa UINSI

Populism.id, SAMARINDA – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kaltim menerima kunjungan lapangan dari mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam UINSI Samarinda pada Rabu, 30 Mei 2023.

Kedatangan rombongan mahasiswa UINSI ini disambut, Wakil Ketua KPID Kaltim Ali Yamin Ishak, Dedy Pratama sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan, Adji Novita Wida Vantina sebagai Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran (PIS), dan Tri Heriyanto sebagai Komisioner Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (PS2P).

Ali Yamin Ishak mengatakan kedatangan mahasiswa ke KPID selalu disambut baik. Karena ini adalah bentuk keterbukaan pihaknya akan informasi yang dibutuhkan publik, dalam pengembangan ilmu.

“Semoga pertemuan ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi kita semua,” katanya.

Ali Yamin Ishak juga memperkenalkan struktur kelembagaan, tugas, dan wewenang KPID kepada para mahasiswa.

“Di KPID, sesuai dengan undang-undang, kami terbagi dalam tiga bidang, yaitu PS2P, PIS, dan Kelembagaan. Nanti teman-teman akan diajak oleh Ibu Adji selaku Koorbid PIS untuk melihat langsung proses pemantauan yang ada di KPID Kaltim,” tambah Ali.

Diskusi berlangsung selama sekitar dua jam, dan banyak pertanyaan positif diajukan oleh mahasiswa yang hadir. Gusti Puspita juga memberikan apresiasi atas kegiatan pagi tersebut.

“Saya ingin mahasiswa mengetahui secara langsung bagaimana penggunaan bahasa Inggris dalam penyiaran. Sebelumnya, kami juga telah mengunjungi RRI Samarinda untuk melihat proses penyiaran mereka,” ujar Gusti sebagai dosen pengampu.

Sementara itu Koordinator Bidang Kelembagaan Dedy Pratama KPID Kaltim,  juga menawarkan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) kepada mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UINSI Samarinda.

“Ini adalah gambaran awal jika kalian berminat melakukan PKL di sini. Kami sangat terbuka untuk itu. Mungkin bisa segera direalisasikan, karena kami membatasi jumlah mahasiswa PKL agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif,” tutup Dedy.

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular