Sabtu, November 23, 2024
BerandaAdvertorialKrisis Lahan Pemakaman, AH Dorong Pemkot Bebaskan Lokasi Baru di Bontang Barat

Krisis Lahan Pemakaman, AH Dorong Pemkot Bebaskan Lokasi Baru di Bontang Barat

Rombongan anggota DPRD Bontang bersama Dinas Perkimtan meninjau lokasi yang rencananya disiapkan untuk lahan pemakaman, yang berada di wilayah Kecamatan Bontang Barat. (Doc. Iwan-populism.id)

Populism.id, BONTANG – Krisis lahan pemakaman di Bontang makin nyata. Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris melihat hal itu sebagai masalah yang perlu ditangani segera dengan membebaskan lahan baru.

Menurutnya, dari data yang ia miliki pada 2021 lalu lahan pemakaman di Bontang tersisa hanya 35-40 persen dari luasan yang dibutuhkan.

Maka dari itu, DPRD melalui Komisi III, kata pria yang akrab disapa AH ini, rutin mengelar rapat terkait rencana pembebasan lahan pemakaman ini. Lokasi yang ideal berada di wilayah Kecamatan Bontang Barat.

“Teman-teman sudah meninjau, ada yang ideal itu di Bontang Barat,” kata AH saat dikonfirmasi awak media, Kamis (11/5/2023).

Selain ideal, menurut AH, warga Bontang Barat nyatanya memang sulit mencari lokasi pemakaman khususnya untuk masyarakat yang beragama muslim.

“Ini disuarakan sejak lama kan. Faktanya saudara kita di Bontang Barat kesulitan cari lokasi pemakaman. Jadi sebagian terpaksa dikuburkan di luar Bontang,” ungkapnya.

“Di sana memang ada pemakaman. Tapi lebih dominan pemakaman nonmuslim. Sehingga di sana pun seharusnya ada pemakaman umum. Tapi yang terpenting dan sesuai rekomendasi adalah pemakaman terpadu. Jadi dalam satu kawasan bisa merangkum tiga kecamatan di Bontang.”

Pun saat ini pihaknya mendorong agar pemerintah segera mengeluarkan peraturan daerah terkait hal itu.

“Luas lahannya harus diperhitungkan. Kalau mau dibuat terpadu, ya 10 hektare. Kayak makam pejuang itu kan kecil-kecil. Jadi diatur semua luasnya. Maka dari itu harus dibuat dulu payung hukumnya,” pungkasnya. (Adv/DPRD)

[Iwan-populismedia]

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular