Populism.id, BONTANG – Memasuki akhir tahun 2023, beberapa proyek di Bontang terancam tidak selesai. Pelbagai faktor ditengarai jadi penyebab salah satunya, mekanisme lelang.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina kepada Populism.id, Minggu (3/12/2023).
Proyek yang dimaksud diantaranya, pembangunan tebing penahan tanah di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, Kota Bontang, pembangunan ruang kelas SMP Negeri 1 dan 2.
“Kerjaan itu dimulai baru pertengahan tahun. Padahal jika lelangnya diawal tahun, vendor akan lebih leluasa,” bebernya.
Menurutnya, salah satu penyebab gagalnya proyek itu, adalah mekanisme lelang yang baru di mulai dipertengahan tahun.
Padahal, hal tersebut selalu disuarakan setiap rapat paripurna maupun rapat dengar pendapat dengan pemerintah.
Bayangkan proyek baru dilelang bulan Juli, katakanlah satu bulan setelahnya pemenang mulai siapkan material.
“Ya, sulit keburu penyelesaian. Pun selesai, perlu diperhatikan benar konstruksinya jangan sampai asal-asalan,” bebernya.
Lebih jauh, politikus Partai Gerindra ini mendesak mekanisme lelang proyek dievaluasi.
Selain itu pemilihan rekanan kedepan benar-benar memperhatikan track record atau kredibilitas dari kontraktor termasuk dari segi keuangan di bank.
Di sisi lain dalam mekanisme pemberkasan pencairan, pejabat pelaksana pemerintah setempat juga harus berbenah.
Agar tidak terjadi kelambatan pembayaran dalam setiap kegiatan.
“Evaluasi ini penting, agar pembangunan di Bontang berjalan maksimal dan tidak merugikan masyarakat,” pungkasnya. (Adv)
(Royen-Populismedia)