Populism.id, Bontang – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam angkat bicara terkait ‘Surat Sakti’ Wali Kota Basri, yang memberikan rekomendasi perusahaan dari Kabupaten Kutai Timur.
Menurutnya keputusan wali kota itu merupakan penyelewengan wewenang jabatan. Apalagi rekomendasi itu dikeluarkan untuk perusahaan keagenan kapal dari luar Bontang.
Faiz juga bilang secara kelembagaan akan meminta pandangan fraksi terlebih dahulu sebelum menentukan sikap.
Sikap DPRD akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semisal, mengajukan hak angket atau meminta keterangan langsung dari Pemkot Bontang.
“Iya kita lihat dulu perkembangannya yang jelas sah saja DPRD menggunakan hak angket, atau meminta keterangan. apalagi kalau sudah menjadi kegaduhan di tengah masyarakat,” kata Faiz sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Senin (16/5/2022).
Baca juga ; “Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi ke Perusahaan Kutim
Faiz menilai yang dilakukan Pemkot Bontang mengeluarkan surat dan diteken oleh wali kota itu akan menimbulkan reaksi negatif dari pengusaha lokal. Dan dapat memicu persoalan baru.
“Kepentingan apa yang diinginkan pa wali hingga dikeluarkannya surat itu,” ungkapnya.
Berbeda halnya, surat rekomendasi itu diberikan bagi perusahaan daerah, lantaran dapat meningkatkan profit dan menyumbang dividen bagi Pemkot Bontang.
“Seandainya perusda yg diberi rekomendasi mungkin sah-sah saja karena ada profit masuk buat daerah ketika dapat kontrak dari PT Indominco,” tandasnya. (Royen-Pm)
