
BONTANG – Ajang Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya 2025 menjadi ruang bagi pelajar untuk menunjukkan kebanggaan terhadap budaya lokal. Salah satunya datang dari SMPN 2 Bontang, yang tahun ini mengusung konsep “Tarian Pesisir” sebagai wujud kecintaan terhadap karakter maritim Kota Bontang.
Sebanyak 25 siswa terlibat langsung dalam persiapan ini. Mereka berlatih intens untuk menghadirkan pertunjukan yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna. Guru Olahraga SMPN 2 Bontang, Yansen, menyebut bahwa penampilan mereka merupakan kombinasi antara tradisi dan kreasi modern.
“Gerakannya kami ambil 20 persen dari tarian tradisional lama, sementara 80 persen merupakan hasil ide dan kreasi siswa sendiri,” ungkapnya, Selasa (21/10/2025).
Menariknya, konsep visual panggung akan menampilkan latar hutan mangrove dan laut dua elemen yang menjadi ciri khas Bontang sebagai kota pesisir.
“Ini bukan sekadar tarian, tapi pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengenali jati diri daerah,” tambah Yansen.
Meski tahun ini jumlah peserta lebih sedikit dibanding tahun lalu, semangat para siswa tidak surut. Justru dengan tim yang lebih kecil, latihan bisa dilakukan lebih fokus dan mendalam.
“Kami ingin tampil maksimal dan menampilkan karya terbaik dari siswa sendiri,” ujarnya optimis.
Melalui keikutsertaan di BCC dan Pawai Budaya 2025 yang akan digelar 25 Oktober mendatang, SMPN 2 Bontang berupaya memperkenalkan potensi lokal sekaligus menumbuhkan rasa bangga generasi muda terhadap budaya pesisir yang menjadi identitas utama Kota Bontang. (Adv/Azi)
Leave a Reply