Populism.id, BONTANG – Setelah kecelakaan tragis di Subang, Jawa Barat, yang menewaskan belasan siswa dan melukai puluhan lainnya. Pemerintah Kota Bontang merespons dengan mengeluarkan imbauan agar kegiatan perpisahan siswa dilakukan di dalam kota.
Wali Kota Basri Rase menegaskan bahwa kebijakan serupa sudah diterapkan di Bontang sejak tahun lalu.
Dalam surat edaran terbaru, Basri Rase menekankan dua poin utama, yaitu larangan pungutan untuk kegiatan perpisahan dan anjuran agar kegiatan perpisahan diadakan di dalam kota.
“Kami telah lama menerbitkan imbauan agar kegiatan perpisahan dilakukan di dalam kota untuk memastikan keselamatan siswa. Kami percaya bahwa masih banyak kegiatan menarik yang dapat dilakukan di Bontang tanpa perlu bepergian jauh,” kata Basri Rase, Rabu (15/5/2024).
Ia menjelaskan bahwa meskipun terdapat regulasi mengenai kelayakan teknis kendaraan dari Dinas Perhubungan, aturan tersebut tidak berlaku untuk kegiatan perpisahan yang direncanakan di luar kota.
Kebijakan di Bontang fokus pada pencegahan risiko yang terkait dengan perjalanan jauh.
“Imbauan kami jelas dan konsisten. Kami ingin memastikan bahwa semua kegiatan perpisahan dilakukan dengan aman dan sesuai dengan kebijakan yang ada. Kami mendorong sekolah untuk mempertimbangkan berbagai alternatif yang ada di Bontang,” tegasnya.
Basri Rase menekankan bahwa keselamatan siswa merupakan prioritas utama dan berharap kebijakan ini dapat meminimalisir risiko serta memastikan pengalaman perpisahan yang menyenangkan dan aman bagi semua siswa. (Adv/Royen-Populism.id)