Sabtu, November 23, 2024
BerandaKaltimBontangBontang PPKM Level 2, Pelni Maksimalkan Penjualan Tiket Rute Sulawesi Selatan 

Bontang PPKM Level 2, Pelni Maksimalkan Penjualan Tiket Rute Sulawesi Selatan 

Ilustrasi keberangkatan KM Egon dari Pelabuhan Lok Tuan menuju Pare-Pare. (Doc ; Ist)

Populism.id, Bontang – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) secara resmi melarat aturan pembatasan jumlah penumpang, untuk daerah yang ditetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.

Koordinator PT Pelni Cabang Samarinda-Bontang Syarif Hidayat mengungkapkan, berdasarkan Surat Edaran terbaru bernomor 188.65/491/BPBD/2022 tentang PPKM Level 2, izin pelayaran untuk rute Bontang-Awarange dan Bontang-Pare-Pare diberlakukan Kapasitas 100 persen.

“Sesuai SE terbaru dari pemerintah dan status PPKM Bontang yang ditetapkan Level 2, penjualan tiket untuk tanggal keberangkatan 20, 21,22 April 2022 tiketnya dijual 100 persen. Baik untuk KM Egon maupun KM Binaiya,” kata Syarif kepada wartawan, kemarin 17 April 2022.

Merujuk aturan tersebut, sambungnya, kapasitas KM Binaiya yang awalnya dibatasi hanya 70 persen atau hanya 700 tiket, akan dimaksimalkan sebanyak 999 tiket.

Sementara, KM Egon dapat menampung sebanyak 425 penumpang.

“Namun, tetap dengan syarat bagi masyarakat yang belum booster atau vaksin 3 diwajibkan melampirkan swab atau PCR negatif Covid-19,” jelasnya.

Lebih lanjut, terkait penjualan tiket Syarif menjelaskan untuk pemberangkatan KM Binaiya pada (22/4) saat ini yang sudah terjual sebanyak 800 tiket. 

Memang pada tanggal tersebut cukup banyak penumpang lantaran melewati beberapa pelabuhan, seperti Bontang-Awarange-Makassar-Labuan Bajo-Bima.

“Untuk tanggal (20/4) dengan kapal yang sama tiketnya masih banyak,” ungkapnya.

Sementara jadwal keberangkatan KM Egon pada (21/4) sudah terjual 271 tiket. Artinya masih ada kuota kosong sebanyak 154 penumpang. Tujuan pemberangkatan Bontang-Parepare-Batulicin-Surabaya-Lembar-Waingapu.

“Itu Laporan penjualan tiket dua hari yang lalu. Kemungkinan jumlahnya tiket telah bertambah,” ucapnya.

Untuk pembelian tiket Syarif menyarankan masyarakat agar tidak membeli tiket diluar pengawasan PT PELNI. Seperti membeli online atau langsung ke Loket Pelabuhan Loktuan. 

“Diluar itu bukan dibawah pengawasan dari PT PELNI.  Atau calo yang menjual,” pungkasnya. (mrd/Pm) 

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular