Populism.id, KUTIM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur mempersiapkan personel lengkap untuk penanganan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sepanjang Desember 2023.
Bahkan, sejumlah personel telah mengikuti Pelatihan Fire Crew. Pelatihan tersebut melibatkan 60 orang yang terdiri dari staff BPBD sebanyak 45 orang dan Masyarakat Peduli Api (MPA) sebanyak 15 orang dan digelar selama 8 hari, mulai (12-20/11/2023) lalu.
“Ini sebagai upaya dari BPBD Kutim dalam peningkatan SDM untuk penanganan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” ungkap Kepala BPBD Kutai Timur Muhammad Idris Syam, Rabu (13/12/2023).
Lanjutnya, karhutla adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan dan/atau lahan, baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbukan kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya dan politik.
Saat ini, cuaca ekstrem yang terjadi dengan suhu udara yang sangat panas akan menyebabkan rumput, ilalang dan pohon-pohonan menjadi kering, sehingga berpotensi untuk terjadinya kebakaran.
Sehingga dampak kebakaran hutan dan lahan tersebut dapat mengakibatkan rusaknya fungsi pengatur tata air seperti pencegah banjir dan penyimpan air tanah.
Valuasi biofisik sebelum dan sesudah terjadinya kebakaran dapat menentukan terganggunya pengatur tata air seperti banjir dan berkurangnya air tanah sebagai akibat kebakaran hutan dan lahan.
Tak hanya itu, dampaknya juga akan hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan, penurunan produktivitas akibat terganggunya aktivitas dan hilangnya mata pencaharian.
“Selain itu juga meningkatnya hama dan membuat sebagian binatang kehilangan habitatnya, menurunnya devisa negara, baik melalui kayu dan produk non kayu hingga sektor pariwisata lantaran habis terbakar,” pungkasnya. (Adv)
[Royen-Populismedia]