Sabtu, November 23, 2024
BerandaKaltimBPK Ungkap Temuan Pengelolaan Bankeu di Pemkot Balikpapan

BPK Ungkap Temuan Pengelolaan Bankeu di Pemkot Balikpapan

Kepala BPK Kaltim Dadek Nandemar . (Doc. Arditya Abdul Aziz)

Populism.id, – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya temuan, terkait pengelolaan bantuan keuangan (Bankeu) Pemprov Kaltim di Pemkot Balikpapan. 

Meski demikian, Kepala BPK Kaltim Dadek Nandemar enggan membeberkan lebih lanjut temuan tersebut.

“Di Balikpapan temuannya, tapi belum bisa saya publish,” ujar Kepala BPK Kaltim, Dadek Nandemar dikutip dari CNNIndonesia.com, Kemarin, (25/5).

Sebagai informasi, Pemkot Balikpapan mendapat jatah bankeu sebesar Rp 128,9 miliar dari provinsi. Hanya saja, hingga akhir 2021 bantuan duit tersebut tak disalurkan maksimal. 

Dari Rp 128,9 miliar hanya Rp 83,7 miliar atau 65 persen yang bisa terserap. Sisanya, Rp 45,11 miliar batal diberikan. Alasannya, tak sesuai dengan Pergub Kaltim 49/2020 tentang Tata Cara Pemberian, Penyaluran dan Pertanggungjawaban Belanja Bankeu Pemda.

“Jadi (sebagian bankeu) tak dibayarkan,” terangnya.

Pemkot Balikpapan sendiri sebenarnya sudah mengusulkan 223 paket kegiatan lewat bankeu provinsi. Jumlah anggarannya sebesar Rp 128,9 miliar. 

Lantaran sebagian distribusi bantuan dana tak mengalir maksimal, ada dugaan Pemkot Balikpapan menggunakan duit APBD untuk sisa proyek yang terdaftar dalam pagu bankeu provinsi.

“Gak ada. Gak ada (pemkot) menggunakan APBD. Gak berani dibayarkan pakai APBD. Kami belum menemukan itu. Jadi mereka pakai bankeu saja. Ketika tidak dicairkan (proyek/pekerjaan) ya stop,” tegasnya.

Dadek menambahkan, sejauh ini Pemprov Kaltim belum menemukan adanya masalah terkait penyaluran bantuan keuangan. Temuan justru terjadi di Balikpapan. Pihaknya pun sudah meminta pemprov untuk menindaklanjuti temuan tersebut agar tidak berbuntut masalah.

“Kalau dari provinsi tidak ada masalah. Soal temuan belum berani saya bicara. Ada masa perbaikan selama 60 hari,” tegasnya lagi. 

Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, pihaknya tidak mungkin berani mengambil risiko membayar pekerjaan dalam lis bankeu pemprov dengan dana APBD.

“Gak ada, APBD Balikpapan gak boleh. Kami (Pemkot Balikpapan) tidak ada membayar,” sanggah Rahmad.

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular