Sabtu, November 23, 2024
BerandaAdvertorialDesa Wisata Bonjeruk: Destinasi Inspiratif bagi Pegiat Pariwisata Kutai Timur

Desa Wisata Bonjeruk: Destinasi Inspiratif bagi Pegiat Pariwisata Kutai Timur

Populism.id, KUTIM – Desa Wisata Bonjeruk menjadi tujuan utama kunjungan studi pegiat wisata bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim). Rombongan melalui perjalanan dari Kota Mataram menuju desa wisata tersebut di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat (01/12/2023) pagi.

Sesampainya di lokasi, rombongan disambut dengan minuman khas Jamu Serbuk sebagai welcome drink sebelum memulai jelajah desa dengan berjalan kaki. Mereka mendapatkan kesempatan langka untuk melihat kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, mulai dari menenun kain hingga kegiatan di sawah. Warga Bonjeruk ramah menyambut dan berinteraksi dengan para pengunjung, memberikan pengalaman autentik tentang kehidupan desa.

Para pegiat wisata Kutim juga turut serta dalam proses menenun kain yang dipandu oleh ibu-ibu penenun setempat, termasuk Lia, mahasiswa Universitas Mataram yang tergabung dalam Pokdarwis Bonjeruk Permai sebagai penggiat wisata di desa tersebut. Produk tenun yang dihasilkan, seperti selendang, sarung, kain, ikat kepala, dan produk turunan lainnya, turut dipraktekkan oleh rombongan.

Selanjutnya, rombongan diajak oleh Lia dan rekannya, Gunadiusahawan, ke galeri UMKM Pokdarwis Bonjeruk Permai. Di sana, peserta studi tiru mendapatkan penjelasan tentang berbagai produk makanan khas desa, seperti kue aling-ali, jamu serbuk, tape uli, jaje ragi, stik duri ikan, sari rempah gula aren, jahe gulung, dan produk lainnya. Rombongan juga berbelanja dan menikmati aneka penganan yang tersedia.

Kemudian, mereka diajak menyaksikan proses penyangraian kopi khas Bonjeruk secara manual. Proses ini menghasilkan tiga varian rasa kopi, yaitu orisinil, kayu manis, dan gula. Sambil menikmati kopi panas di pendopo, rombongan disuguhi pementasan seni berupa tarian tradisional diiringi musik gamelan. Para penari juga mengajak pengunjung untuk berpartisipasi dalam menari.

Menurut pengurus Pokdarwis Bonjeruk Permai, Gunadiusahawan, desa ini menerima kunjungan sekitar 10-15 rombongan setiap bulannya, menunjukkan tingginya minat wisatawan. Joko Padmowadi dari Pokdarwis Bumi Indah Jaya, Kecamatan Kaubun, yang merupakan peserta studi tiru Kutim, memberikan apresiasi terhadap Desa Wisata Bonjeruk yang berhasil mengembangkan produk wisata budaya, alam pedesaan, dan kuliner.

Pengunjung ini mengamati bahwa masyarakat Bonjeruk memiliki kesadaran tinggi terhadap pariwisata, yang tercermin dalam perlakuan mereka terhadap wisatawan. Desa ini berhasil membentuk budaya yang dapat diolah menjadi paket wisata yang menarik.

“Desa Wisata Bonjeruk berhasil menciptakan kesan damai di pedesaan dengan nuansa alam yang asri dan budaya yang luhur. Ini luar biasa,” ungkap Joko Padmowadi. (adv)

(Royen-Populismedia)

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular