Jumat, November 22, 2024
BerandaAdvertorialDialog dengan Pemuda Bontang, Bacalon Gubernur Mahyuddin Ditodong Persoalan Lapangan Kerja

Dialog dengan Pemuda Bontang, Bacalon Gubernur Mahyuddin Ditodong Persoalan Lapangan Kerja

Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur Mahyuddin bertemu dengan warga Bontang, dalam kegiatan “Ruang Dialog Kaltim Keren” di salah satu kafe, di Kelurahan Bontang Baru, Selesa (4/5/2024).

Populism.id, BONTANG – Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur Mahyuddin bertemu dengan pemuda Bontang, dalam ruang diskusi publik membedah gagasan “Kaltim Keren”.

Salah satu persoalan yang dibedah, adalah ketersediaan lapangan kerja. Hal itu ungkapkan Febry Kaharuddin Jafar, salah satu peserta yang hadir dalam diskusi pada, Selasa (4/5/2024).

Menurut Febry ketersediaan lapangan kerja menjadi tantangan besar bagi pemerintah saat ini dan mendatang, ditengah kenaikan biaya hidup yang semakin tinggi.

Febry mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, Kota Bontang misalnya, masih menduduki peringkat pertama di Kalimantan Timur sebagai penyumbang angka pengangguran. Datanya berkisar 7,74 persen atau 7.348 orang.

“Kalau bapak terpilih sebagai Gubernur, apa yang bapak lakukan untuk mengurai persoalan kebutuhan lapangan kerja,”

Menanggapi itu Mahyuddin menjelaskan, melihat kondisi saat ini potensi peningkatan pengangguran akan semakin membesar, jika pemerintah tidak menyiapkan kebijakan pendidikan yang terkait dengan transpormasi pekerjaan di masa mendatang.

Maka dari itu, jika terpilih sebagai Gubernur, Mahyuddin, akan memulia dari kebijakan dunia pendidikan yang diarahkan untuk menyiapkan pada sumber daya manusia unggul, sesusai dengan kebutuhan pekerjaan di masa depan.

Selain itu, Mahyuddin juga bilang solusi yang bisa dilakukan adalah menumbuhkan semangat  entrepreneurship yang mampu membuka dunia usaha, sekaligus membuka lapangan kerja, dengan memberikan ruang permodalan bagi pelaku UMKM

“Midsetnya yang dibangun, adalah semangat entrepreneurship, dimulai dengan mendukung tumbuh kembangnya UMKM, pemerintah tugasnya memberikan pendampingan dan permodalan,” kata dia.

Terlebih, jika berbicara Ibu Kota Nusantara (IKN) sambung Mahyuddin, tentu membutuhkan kewiraswastaan yang baik dan menjadi penggerak daerah penyangga disekitar IKN. (Ryn-Populismedia)

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular