
Bontang – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bakhtiar Mabe, mengingatkan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk tidak mengabaikan pentingnya pemberian obat pencegahan kecacingan (POPM) bagi anak. Menurutnya, kecacingan kerap dianggap penyakit sepele, padahal dampaknya bisa serius terhadap tumbuh kembang anak.
“Cacing menyerap zat besi, folat, dan vitamin B12 yang seharusnya masuk ke tubuh anak. Kondisi ini dapat menyebabkan anemia dan kurang gizi. Jika dibiarkan, anak berisiko mengalami gangguan pertumbuhan bahkan stunting,” ungkapnya, Sabtu (4/10/2025).
Ia menjelaskan, dosis obat cacing diberikan sesuai usia. Anak berusia 1–2 tahun mendapat ½ tablet (200 mg), sementara anak berusia di atas 2 tahun hingga 12 tahun mendapat 1 tablet penuh (400 mg). Obat tersebut cukup diberikan dalam dosis tunggal sesuai aturan.
Bakhtiar menekankan, obat cacing bisa diperoleh secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk sekolah TK/PAUD, SD, maupun posyandu.
“Orang tua tidak perlu khawatir, obat ini aman dan mudah didapat. Yang penting, pastikan anak sudah sarapan dulu sebelum minum obat,” ujarnya.
Namun, ada pengecualian bagi anak yang sedang tidak sehat. Bila anak demam atau sakit, sebaiknya pemberian obat ditunda sampai kondisinya pulih. Ia mengimbau agar orang tua lebih peduli dan proaktif mengikuti jadwal pemberian obat cacing.
“Kecacingan memang tidak terlihat secara langsung, tapi dampaknya nyata. Jangan tunggu sampai anak kekurangan gizi. Dengan rutin minum obat cacing, kita bisa menjaga kesehatan anak dan mencegah stunting sejak dini,” tegasnya. (Re)
Leave a Reply