
Bontang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang memastikan pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Sehat di sekolah-sekolah dasar telah berjalan lancar sejak dimulai satu bulan lalu.
Kepala Dinkes Bontang, Bakhtiar Mabe, mengatakan program ini menyasar anak-anak sekolah yang masuk kategori rawan stunting maupun yang membutuhkan tambahan gizi. Selama satu bulan berjalan, distribusi makanan tambahan terpantau baik dan diterima dengan antusias oleh siswa.
“Alhamdulillah, hingga saat ini pelaksanaan PMT berjalan lancar tanpa kendala berarti. Anak-anak terlihat senang menerima menu sehat yang kami siapkan bersama pihak sekolah,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Ia menjelaskan, menu PMT bervariasi setiap minggunya agar tidak membosankan sekaligus memenuhi kebutuhan gizi anak. Selain itu, pengawasan ketat juga dilakukan untuk memastikan makanan yang diberikan higienis dan layak konsumsi.
Menurutnya, keberhasilan program ini juga tidak lepas dari peran aktif guru dan orang tua dalam mendukung anak-anak agar mengonsumsi makanan tambahan secara rutin. Sinergi ini penting untuk menjaga efektivitas program dalam jangka panjang.
Dinkes Bontang menargetkan program PMT Sehat mampu menekan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara 1 yang kini masih berada di kisaran 12 persen, atau sekitar 385 anak. Targetnya, angka tersebut bisa terus berkurang melalui intervensi gizi sejak usia sekolah.
“Ini salah satu bentuk komitmen Dinkes Bontang dalam mendukung upaya penurunan stunting. Kami akan terus evaluasi dan memperbaiki program agar hasilnya optimal,” pungkasnya. (Re)
Leave a Reply