
Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang terus mendorong penguatan budaya literasi sejak usia dini.
Upaya ini dinilai penting sebagai landasan membentuk karakter anak, serta mengembangkan imajinasi dan keterampilan berpikir sejak awal masa pendidikan.
Plt Kepala Disdikbud Bontang Saparudin mengatakan, pengenalan literasi pada anak usia dini bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga membangun kemampuan berbahasa, bercerita, serta mengekspresikan pikiran secara kreatif.
“Literasi dini merupakan bagian penting dalam proses tumbuh kembang anak. Dengan mengenalkan literasi sejak TK, kita menanamkan dasar-dasar imajinasi, logika, dan ekspresi sejak dini,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).
Salah satu praktik baik yang diapresiasi pihaknya adalah kegiatan yang dilakukan oleh salah satu lembaga PAUD di Bontang, yang belum lama ini meluncurkan 75 buku karya anak-anak usia TK.
Buku tersebut merupakan hasil dari pendampingan guru dalam mengolah cerita dan gambar hasil imajinasi siswa.
Menurutnya, kegiatan tersebut menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini bukan sekadar bermain, tetapi juga bisa menjadi ruang untuk memperkenalkan nilai budaya, memperkuat karakter, dan menumbuhkan semangat berkarya.
“Ini bukti bahwa anak-anak usia dini bisa menghasilkan karya yang luar biasa jika difasilitasi dengan baik. Beberapa isi bukunya juga mengangkat tema budaya lokal, yang memperkuat identitas dan wawasan kebangsaan anak sejak kecil,” ujarnya.
Pun kata dia, Disdikbud mendorong agar sekolah-sekolah PAUD dan TK di Bontang terus berinovasi dengan program literasi yang menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
“Semakin awal anak diperkenalkan pada kegiatan literasi, maka semakin besar peluang mereka untuk tumbuh menjadi generasi yang kritis, kreatif, dan cinta membaca,” pungkasnya. (Adv/Rae)
Leave a Reply