Minggu, Oktober 20, 2024
BerandaKaltimBontangElpiji 3 Kg Langka di Bontang, Pemerintah Sebut Penyebabnya Masyarakat Panic Buying

Elpiji 3 Kg Langka di Bontang, Pemerintah Sebut Penyebabnya Masyarakat Panic Buying

Tumpukan tabung gas melon di atas truk yang terparkir di salah satu agen penyalur di Jalan Pattimura, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. (Doc. Iwan-populism.id)

Populism.id, BONTANG – Kelangkaan tabung gas subsidi 3 kilogram di Kota Bontang sepekan belakangan, disebabkan panic buying atau tindakan membeli barang dalam jumlah besar di momen jelang Hari Raya Iduladha dan libur panjang.

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setkot Bontang Moch Arif Rochman kepada awak media, disela inspeksi mendadak ke sejumlah agen penyaluran menyikapi kelangkaan gas subsidi tersebut. Pada Kamis pagi, 7 Juli 2023.

Arif mengatakan dari hasil monitoring, disejumlah agen disimpulkan penyaluran gas melalui agen sebenarnya berjalan normal. Hanya saja tingkat pembelian memang meningkat dan mengarah pada kepanikan di masyarakat. Sehingga terjadilah kelangkaan.

“Informasi penimbunan itu tidak benar, kelangkaan gas subsidi ini terjadi karena pembeliaan yang meningkat atau istilahnya panik karena bertepatan lebaran Iduladha dan libur panjang,” kata Arif.

Mesti demikian Arif mengakui ada kebocoran dari penyaluran pangkalan ke pelaku UMKM mengacu pada, temuan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan beberapa waktu lalu.

“Itu akan kami tindaklanjuti. Tapi penimbunan itu tidak ada,” ungkapnya.

Pertanyaan Arif pun dibenarkan Hernisa, pegawai PT Pantai Subur salah satu agen penyalur gas melon yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Lok Tuan.

Ia menjelaskan dalam satu bulan PT Pantai Subur menyalurkan gas subsidi sebanyak 70.000 ribu tabung. Dengan estimasi 2.800 per hari.

Sebagai agen, pihak juga diatur untuk penyaluran ke pangkalan dengan sistem aplikasi yang dikelola Pertamina. Data pangkalan jelas, maksimal 2.000 tabung dalam satu bulan.

“Tidak bisa lebih dari 2.000 tabung. Kami menaungi 38 pangkalan, setiap pangkalan jatahnya tidak sama. Ada yang 30,50 dan 70 tabung per hari,” jelasnya.

[Iwan-populismedia]

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular