Populism.id, BONTANG – Program pendampingan budidaya sawah surjan yang digagas PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bagi Kelompok Tani Qoryah Mubarokah di Desa Suka Rahmat Kabupaten Kutai Timur, menampakkan hasil signifikan terhadap optimalisasi lahan pertanian masyarakat.
Keberhasilan program kerjasama dengan Yayasan Ponpes Hidayatullah ini ditandai panen perdana padi sawah surjan oleh Manajemen Pupuk Kaltim, Jumat (16/12/2022).
VP TJSL Pupuk Kaltim Anggono Wijaya, mengungkapkan budidaya sawah surjan merupakan wujud dukungan Pupuk Kaltim dalam optimalisasi pertanian sebagai leading sector pembangunan berkelanjutan, utamanya dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Program ini digagas sebagai upaya mendorong terwujudnya pertanian terpadu dan berkelanjutan, melalui implementasi konsep pertanian presisi dengan pendampingan optimal.
Sistem pertanian sawah surjan direalisasikan Pupuk Kaltim melalui pencetakan lahan di area Ponpes Hidayatullah seluas 1,1 hektare (Ha), didukung perbaikan irigasi serta penyediaan pupuk memadai hingga dukungan alat pertanian untuk pengolahan lahan yang tergolong rawa lebak dan mudah tergenang saat hujan cukup tinggi.
“Setelah tiga bulan penanaman, hasil padinya pun sangat memuaskan. Meski belum dihitung kapasitas secara total, tapi panen kali ini menunjukkan jika lahan bisa digarap optimal dan menghasilkan dari sebelumnya tidak produktif karena tergolong rawa lebak,” ungkap Anggono.
Melalui budidaya sawah surjan, petani binaan didorong mendapatkan hasil optimal berbagai komoditas dalam satu lahan dengan sistem tanam selang seling. Dimana pada musim kemarau, praktis petani tidak dapat menanam padi sehingga bisa diganti palawija. Lalu pada musim hujan, sawah bisa digenangi air secara baik untuk ditanami komoditas padi.
“Dan panen kali ini pun tidak hanya menghasilkan padi, tapi juga cabai keriting dan cabai rawit. Semuanya terintegrasi dalam satu lahan dengan hasil yang cukup menjanjikan,” tandas Anggono.
Menurut Anggono, arah pembinaan dan pengembangan sektor pertanian kedepan tidak lagi mengandalkan pengolahan secara tradisional, namun pada implementasi smart agriculture dengan pemanfaatan teknologi informasi. Terlebih pertanian konvensional tanpa praktik yang tepat dapat menyebabkan penurunan hasil secara gradual, termasuk serangan hama yang semakin sulit dikendalikan. Sehingga dengan konsep pertanian presisi, petani dapat menanam berbagai jenis komoditas dengan metode yang lebih tepat dan efisien dalam satu lahan.
“Implementasi pertanian secara terintegrasi dapat menjadi acuan bagi petani sekitar maupun binaan Pupuk Kaltim lainnya, untuk menerapkan praktik pertanian ideal guna menghadapi ancaman krisis lingkungan,” lanjut Anggono.
Melihat keberhasilan ini, Pupuk Kaltim akan terus mendorong pencetakan lahan sawah baru sebagai pengembangan program, agar seluruh kawasan terintegrasi yang direalisasikan bersama kelompok tani Qoryah Mubarokah semakin produktif. Dimana pendampingan budidaya sawah surjan bagian dari gagasan Smart Green House, yang diinisiasi dengan pengembangan potensi yang tak hanya menyasar sektor pertanian, tapi juga integrasi sektor perkebunan hingga perikanan dan agrowisata dalam satu kawasan.
“Tujuan besarnya, kawasan ini akan menjadi salah satu area pertanian terpadu dan berkelanjutan di Kalimantan Timur. Semua potensi yang bisa dikembangkan akan disasar dan diintegrasikan bertahap melalui penerapan smart agriculture dengan pemanfaatan teknologi pertanian modern untuk hasil yang lebih optimal,” terang Anggono.
Ketua Kelompok Tani Qoryah Mubarokah Syamsuddin, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim dalam mendorong petani mengoptimalkan lahan pertanian melalui budidaya sawah surjan. Dirinya menyebut kesinambungan pembinaan Pupuk Kaltim sangat bermanfaat, utamanya bekal pengetahuan terkait tata kelola pertanian secara terintegrasi. Sehingga mampu diimplementasikan anggota kelompok dalam menggarap lahan sawah surjan untuk penanaman padi dan palawija.
“Kami ucapkan terima kasih atas pendampingan dan pembinaan Pupuk Kaltim, yang mulai menampakkan hasil melalui panen padi sawah surjan yang dikembangkan. Kami harap dengan kesinambungan pembinaan, para petani akan semakin berdaya kedepannya,” ujar Syamsuddin.(*)