
BONTANG – Program Jelajah Literasi Anak (JELITA) kembali menjadi magnet bagi anak-anak usia dini. Pada Senin (20/10/2025), sebanyak 49 anak dari Kelompok Belajar (KB) Zaka Qurba memenuhi Perpustakaan Kota Bontang dengan keceriaan dan semangat belajar yang tinggi.
Tidak seperti kegiatan belajar di kelas, JELITA menghadirkan suasana baru yang lebih interaktif. Anak-anak diajak untuk mengenal literasi melalui berbagai aktivitas kreatif seperti mendengarkan dongeng, menonton video edukatif, serta bermain sambil belajar. Pendekatan ini membuat mereka belajar tanpa merasa terbebani.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Abdu Safa Muha, mengatakan bahwa kegiatan seperti JELITA menjadi inovasi penting dalam memperkenalkan literasi sejak dini. Menurutnya, perpustakaan kini bukan sekadar tempat membaca buku, tetapi juga ruang tumbuh bagi anak-anak untuk berimajinasi dan bereksplorasi.
“Kita ingin anak-anak mengenal literasi dengan cara yang menyenangkan. Dengan metode seperti ini, mereka tidak hanya belajar membaca, tetapi juga belajar memahami makna dan membangun rasa ingin tahu,” ujarnya.
Program JELITA menjadi bukti nyata komitmen Perpustakaan Kota Bontang dalam menanamkan budaya literasi sejak usia dini. Melalui kegiatan ini, perpustakaan bertransformasi menjadi ruang edukatif yang hidup, inspiratif, dan dekat dengan dunia anak. (Adv/Azi)
Leave a Reply