BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mendukung perayaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2025 selama dua hari, mulai dari Jumat hingga Sabtu (31/10-1/11), di SDN 011 Bontang Selatan.
Kepala Disdikbud Bontang Abdu safa Muha mengatakan, giat ini berdampak positif bagi pelajar untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui beragam lomba, mulai dari membaca, menulis, hingga resensi buku.
Harapannya, giat ini dapat terus memupuk semangat cinta tanah air dan melahirkan generasi muda yang berprestasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
“Kami harap kegiatan seperti ini dapat terus digelar di sekolah-sekolah di Bontang, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan literasi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia.” Kata Safa -sapaan akrabnya- saat dikonfirmasi, Jumat (31/10)
Kepala Sekolah SDN 011 Bontang Selatan, Koriyatin mengatakan, tahun ini mengusung tema ‘Bahasa Indonesia Berdaulat, Indonesia Maju’. Terlebih, giat ini menjadi ajang bagi para siswa untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sekaligus memperingati semangat persatuan para pemuda.
Beragam lomba digelar sesuai jenjang kelas, mulai dari lomba membaca nyaring untuk kelas I, mengeja untuk kelas II, cipta dan baca puisi untuk kelas III, bertutur untuk kelas IV, resensi buku untuk kelas V, hingga menulis cerpen untuk kelas VI. Selain itu, ada pula lomba antar kelas membuat mading portable yang menampilkan kreativitas dan kekompakan siswa.
Menariknya, siswa yang tidak mengikuti lomba tetap dilibatkan dengan mengenakan seragam Pramuka dan memberi dukungan kepada teman-temannya.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba, tapi juga bentuk pembelajaran tentang kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia dan semangat gotong royong,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (27/10)
Ia menjelaskan, puncak acara akan digelar dengan agenda literasi bersama dan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba, pada Sabtu, (1/11). Nantinya, pada momen tersebut seluruh siswa diwajibkan mengenakan pakaian batik nasional serta membawa buku cerita dan bekal dari rumah sebagai simbol semangat literasi dan kemandirian.
“Melalui kegiatan ini kami berharap dapat terus menumbuhkan semangat cinta bahasa, budaya, dan tanah air di kalangan peserta didik. Perayaan Bulan Bahasa sekaligus menjadi momentum memperkuat karakter siswa agar terus berprestasi dan menjunjung nilai persatuan sebagaimana semangat Sumpah Pemuda,” tandasnya. (AZI)















Leave a Reply